"Mereka menjalani 15 ronde dan kemudian menerima pukulan di perutnya, berlutut, dan mendapat pukulan KO," ucapnya pada Minggu.
Pogacar memulai balapan dengan cukup baik. Ia memanfaatkan beberapa keunggulan di bukit-bukit Basque sampai Vingegaard melancarkan serangan di etape gunung pertama di Pyrenees untuk merebut kaus kuning.
Saat Pogacar tetap menempel Vingegaard dengan selisih waktu beberapa detik, sang juara bertahan tidak pernah benar-benar melepaskan sang lawan dalam perjalanan menuju Paris.
Vingegaard menjadi satu-satunya pebalap yang mampu menantang Pogacar di gunung-gunung tinggi.
Pada 2022, ia naik satu tingkat lebih tinggi dan memenangi gelar di ketinggian. Hal itu kembali terbukti pada 2023, namun memenangi tour dengan dominasi seperti itu membuat Vingegaard semakin bersemangat memenangi gelar ketiganya.
"Tour de France merupakan balapan terhebat di dunia. Ada sesuatu yang istimewa di sini, dan saya dapat katakan kepada Anda, saya akan kembali tahun depan untuk berusaha dan kembali memenanginya," yakin Vingegaard.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jonas Vingegaard menangi gelar Tour de France kedua secara beruntun
Vingegaard menangi Tour de France kedua secara beruntun
Senin, 24 Juli 2023 4:17 WIB 3090