Jakarta (ANTARA) - Jumlah warga Indonesia yang telah dua kali mendapat suntikan vaksin COVID-19 atau sudah menjalani vaksin lengkap mencapai 22,2 juta lebih, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis pukul 12.00 WIB.
Data Satuan Tugas yang diterima di Jakarta, Kamis menunjukkan jumlah penduduk yang telah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 bertambah 245.013 orang menjadi seluruhnya 22.210.379 orang.
Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama tercatat bertambah 348.858 menjadi total 48.834.123 orang.
Baca juga: Satgas: Kerugian masyarakat akibat investasi ilegal Rp117 triliun
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 208.265.720 juta warga guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 ini.
Saat ini jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 baru 23,45 persen dari total sasaran dan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi lengkap baru mencapai 10,66 persen dari seluruh target vaksinasi.
Pemerintah berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 dengan menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi, termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, fasilitas lantatur vaksinasi dan fasilitas pelayanan vaksinasi terapung.
Secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bagaimana cara warga yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) atau kartu tanda penduduk untuk dapat melakukan vaksinasi, yaitu dengan mendatangi sentra vaksinasi.
"Sekarang sudah kami fasilitasi, artinya pelaksanaan vaksin itu dilakukan bersamaan dengan dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil). Jadi, pada saat warga akan mendapatkan vaksin, silahkan datang ke sentra vaksinasi, kalau memang belum memiliki NIK akan dibuatkan," kata Nadia, dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, dipantau dari Jakarta, Kamis.