Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kompetisi global tak mungkin dimenangkan bangsa Indonesia jika tidak ada sinergi dari berbagai elemen di dalam negeri, termasuk sinergi dari prajurit TNI dan Polri.
Hal itu menjadi bagian dari pesan Presiden Jokowi kepada perwira remaja TNI dan Polri yang dilantik dalam Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/7).
“Dalam persaingan dunia yang semakin ketat, kekuatan bangsa yang sangat sentral adalah kesatuan dan persatuan. Kita tidak mungkin memenangkan kompetisi global jika tidak ada sinergi yang kokoh di dalam negeri,” kata Presiden.
Baca juga: Sri Mulyani perkirakan defisit APBN 2021 hanya Rp939,6 triliun
Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri di halaman depan Istana Merdeka dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Masing-masing lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri mengikuti langsung upacara pelantikan di Istana Merdeka.
Upacara ini juga diikuti secara virtual oleh perwira yang dilantik dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.
Presiden Jokowi menjelaskan keberagaman sosial dan budaya yang dimiliki Indonesia harus dimanfaatkan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi bangsa.
Seluruh komponen bangsa harus bersatu menjadi Indonesia Incorporated yang kuat dan kokoh serta mampu bersaing dalam kompetisi global.
“Oleh karena itu, saya berpesan antara organisasi pemerintahan harus saling bersinergi dan saling mendukung, antara TNI dan Polri dan komponen bangsa yang lain, harus saling bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa,” ujarnya.
Jokowi mengingatkan jajaran TNI dan Polri harus saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat, terlebih di masa krisis pandemi COVID-19 ini.
“TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Oleh sebab itu TNI dan Polri harus terus bersinergi, harus terus berkoordinasi, harus bergotong royong untuk kepentingan bangsa,” ujarnya
Di tengah krisis pandemi COVID-19 ini, kata Presiden, kepedulian dan sifat gotong royong segenap elemen bangsa harus diperkokoh.
Masa sulit krisis ini, juga harus dimanfaatkan untuk memperbaiki cara kerja yang kerap dilakukan, dan mempercepat pengembangan teknologi dan industri di dalam negeri.
“Saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila,” ujar Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam upacara tersebut yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Turut hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta pejabat terkait lainnya.