Jakarta (ANTARA) - 14 klub Liga Premier Inggris menyatakan akan menempuh segala cara untuk menggagalkan Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang diumumkan enam klub Inggris, tiga klub Italia dan tiga klub Spanyol pada Minggu (18/4) lalu.
Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur merupakan tim-tim Inggris yang menyatakan diri sebagai pendiri Liga Super Eropa.
Guna merespon situasi itu, operator Liga Premier mengundang 14 klub peserta lainnya bersama FA dalam pertemuan pada Selasa.
Baca juga: Liga Inggris: Liverpool diimbangi Leeds di tengah kisruh Liga Super Eropa
"Ke-14 klub yang menghadiri pertemuan semuanya sepakat dan bersemangat penuh untuk menolak rencana kompetisi Liga Super Eropa," demikian pernyataan pada laman resmi Liga Premier pada Selasa.
"Liga Premier mempertimbangkan semua langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah rencana ini berlanjut, serta meminta pertanggungjawaban Pemegang Saham yang terlibat untuk ditindak sesuai aturan," tulis pernyataan yang sama.
Liga Premier juga menyatakan akan terus menggandeng para pemangku kepentingan seperti perwakilan suporter, Pemerintah, UEFA, FA, EFL, PFA (asosiasi pemain) dan LMA (asosiasi pelatih) untuk melindungi kepentingan bersama masyarakat olahraga.
Mereka juga menyerukan kepada enam tim Inggris yang berstatus pendiri Liga Super Eropa untuk segera membatalkan keikutsertaan mereka.
Liga Premier juga berterima kasih atas masifnya respon penolakan terutama dari kalangan suporter serta klub-klub yang tidak terlibat atas wacana Liga Super Eropa.
"Reaksi ini membuktikan bahwa sistem piramida terbuka dan masyarakat sepak bola begitu berarti bagi banyak pihak," tutup pernyataan tersebut.