Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi Sumatera Utara, Wahyu Ario Promo memprediksi ekonomi daerah itu pada triwulan I 2021 masih turun atau di sekitar 1 - 2 persen secara year on year (yoy) akibat pandemi COVID-19 masih berlanjut.
"Pertumbuhan ekonomi yang melemah pada triwulan I sudah terlihat di Januari, " ujarnya di Medan, Senin.
Bulan Januari, ekonomi di Sumut bahkan berjalan lebih lambat dibandingkan bulan Desember.
Baca juga: Strategi pemulihan ekonomi Sumut pada 2021
Ekonomi yang melambat di Januari itu akibat masih belum berjalannya berbagai kegiatan/proyek pemerintah mau pun swasta.
Kegiatan swasta, misalnya, masih dalam tahap perencanaan, termasuk pemerintah.
"Belanja swasta dan pemerintah masih hanya belanja rutin saja sehingga belum menggerakkan perekonomian Sumut," ujar Wahyu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU).
Ekonomi yang melemah di Januari 2021 juga akibat Pemprov Sumut kembali memutuskan untuk memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menekan peningkatan jumlah warga yang terpapar COVID-19.
"Walau pun pembatasan kegiatan tidak seketat Jawa dan Bali, namun sektor pariwisata seperti transportasi, hotel dan restoran terganggu kembali, " katanya.
Wahyu memprediksi ekonomi Sumut baru bisa mencapai positip di triwulan II 2021.
Perekonomian yang membaik itu pun tergantung juga dengan seberapa besar kesuksesan program vaksinasi yang sudah dimulai 14 Januari.
Dia menegaskan, kalau triwulan II, perekonomian Sumut sudah bisa membaik, maka perekonomian Sumut sepanjang tahun 2021 bisa lebih baik atau di kisaran 3 - 4 persen.
Pengamat prediksi ekonomi Sumut di triwulan I masih turun
Senin, 25 Januari 2021 21:45 WIB 725