Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku sudah mengingatkan semua dinas di provinsi itu untuk menyegerakan pelaksanaan program APBD, termasuk tender proyek untuk mendukung pergerakan ekonomi sejak awal tahun 2021.
"Langkah itu dilakukan mengingat perekonomian Sumut pada 2020 anjlok akibat pandemi COVID-19," ujarnya di Medan, Jumat (25/12).
Menurut dia, percepatan pelaksanaan program dan tender proyek akan mendukung stimulus yang terus diberikan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian di tahun 2021.
Perekonomian, kata dia, harus didorong kuat mengingat pandemi COVID-19 juga masih berlangsung di 2021.
"Sudah diingatkan semua program dan tender proyek sudah dilakukan sejak awal tahun, "katanya.
Pemprov Sumut, ujar Edy, berharap bisa mencapai prediksi Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumut tentang perekonomian daerah itu yang pada 2021 akan tumbuh membaik di kisaran 4,8-5,2 persen.
Pada 2020 pertumbuhan ekonomi Sumut diperkirakan hanya tumbuh 0,5 persen hingga 1 persen.
Sesuai penilaian yang dilakukan BI, semua sektor di 2021 akan membaik. Mulai dari sisi konsumsi, pembiayaan pemerintah, investasi, maupun ekspor.
Perbaikan sudah semakin terlihat sejak di triwulan IV 2020, meski belum bisa mendongkrak perekonomian pada 2020.
Selain mendorong belanja pemerintah bisnis dan ekspor, katanya, Pemprov Sumut akan bekerja keras menekan inflasi dengan mengendalikan harga berbagai barang khususnya bahan pokok.