Medan (Antaranews Sumut) - Stok daging kerbau beku Bulog Sumut masih cukup aman atau 56 ton setelah penyerapan di Natal dan Tahun Baru 2019 rendah atau sekitar 20 ton.
"Stok daging kerbau beku Sumut cukup aman hingga beberapa bulan ke depan atau ada 56 ton," ujar Kepala Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Jumat.
Menurut dia, serapan yang rendah di Natal dan Tahun Baru 2019 karena harga jual daging segar relatif stabil atau di kisaran Rp110.000 - Rp120.000 per kg.
Akibat harga daging segar tidak mengalami lonjakan, masyarakat tidak "menyerbu" daging kerbau beku.
Padahal, ujar Benhur, sebelum Natal dan Tahun Baru, Bulog sudah menggelontorkan daging beku itu ke daerah - daerah yang berpotensi mengalami kenaikan harga daging menjelang Natal dan Tahun Baru 2019.
Daerah yang dialokasikan daging kerbau beku itu antara lain Pematang Siantar, Sibolga, Dairi, dan Pematang Siantar.
Daerah itu jadi "sasaran" Bulog karena kawasannya rentan mengalami lonjakan harga daging.
"Karena awalnya Bulog memperkuat stok untuk Natal dan Tahun Baru 2019, namun ternyata serapannya rendah, jadi stok daging Bulog masih cukup aman hingga beberapa bulan ke depan," ujarnya.
Dengan stok yang banyak diharapkan bisa terus meredam kenaikan harga jual berbagai jenis daging di tahun 2019 ini.
Dia menegaskan, harga daging kerbau beku itu tetap harus dijual dengan harga paling tinggi Rp80.000 per kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin Sitorus menyebutkan, berdasarkan pantauan dan laporan pedagang daging, pasokan dan harga daging sapi cukup stabil.
Dia menegaskan, Tim Disperindag Sumut dan Tim Satgas Pangan Sumut terus melakukan pantauan dan pengawasan di.lapangan untuk menjaga kestabilan harga di pasar .
"Tidak ada alasan harga naik karena stok termasuk daging kerbau beku cukup aman," ujarnya.
Stok daging beku di Sumut aman
Jumat, 4 Januari 2019 16:06 WIB 1648