• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News sumut
Minggu, 14 Desember 2025
Antara News sumut
Antara News sumut
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Berita Sumut
    • Asahan
    • Batubara
    • Binjai
    • Dairi
    • Deli Serdang
    • Diskop UMKM Kota Medan
    • Gunungsitoli
    • Humbang Hasundutan
    • Karo
    • Labuhan Batu
    • Labuhanbatu Selatan
    • Labuhanbatu Utara
    • Langkat
    • Madina
    • Medan
    • Nias
    • Nias Barat
    • Nias Selatan
    • Nias Utara
    • Padang Lawas
    • Padang Lawas Utara
    • Padang Sidempuan
    • Pakpak Barat
    • Pematang Siantar
    • Samosir
    • Serdang Bedagai
    • Sibolga
    • Simalungun
    • Tanjung Balai
    • Tapanuli Selatan
    • Tapanuli Tengah
    • Tapanuli Utara
    • Tebing Tinggi
    • Toba
    • Nasional
      • Pemerintah targetkan pembangunan irigasi Bendung Sei Wampu selesai 2026

        Pemerintah targetkan pembangunan irigasi Bendung Sei Wampu selesai 2026

        Sabtu, 8 November 2025 20:38

        Menteri PU: Floodway Sikambing-Belawan solusi atasi banjir dua kecamatan di Medan

        Menteri PU: Floodway Sikambing-Belawan solusi atasi banjir dua kecamatan di Medan

        Sabtu, 8 November 2025 19:42

        Menteri PU targetkan penanganan longsor ruas Medan-Berastagi di Sembahe rampung Desember

        Menteri PU targetkan penanganan longsor ruas Medan-Berastagi di Sembahe rampung Desember

        Sabtu, 8 November 2025 16:19

        Teuku Rahmatsyah dipercaya jabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, ini sosoknya

        Teuku Rahmatsyah dipercaya jabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, ini sosoknya

        Selasa, 14 Oktober 2025 13:30

        41 hakim dimutasi dalam rapim Mahkamah Agung Mei 2025, berikut daftarnya

        41 hakim dimutasi dalam rapim Mahkamah Agung Mei 2025, berikut daftarnya

        Sabtu, 10 Mei 2025 23:30

    • Regional
      • Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Rabu, 5 Juni 2024 21:40

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Rabu, 6 September 2023 20:48

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Kamis, 19 Januari 2023 21:27

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa  di Singkil, Aceh

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa di Singkil, Aceh

        Senin, 16 Januari 2023 9:28

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        Senin, 17 Oktober 2022 0:30

    • Ekonomi Dan Bisnis
      • Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        Minggu, 14 Desember 2025 20:31

        Pertamina optimalkan distribusi BBM dan LPG di Aceh melalui skema alternatif Pascabencana

        Pertamina optimalkan distribusi BBM dan LPG di Aceh melalui skema alternatif Pascabencana

        Minggu, 14 Desember 2025 11:59

        Pertamina fasilitasi penyelesaian konsumen di Padang Lawas Utara

        Pertamina fasilitasi penyelesaian konsumen di Padang Lawas Utara

        Minggu, 14 Desember 2025 9:54

        Catatan digital menjegal hak rumah rakyat

        Catatan digital menjegal hak rumah rakyat

        Sabtu, 13 Desember 2025 17:19

        Menteri Ekonomi Kreatif sebut usaha periklanan punya efek pengganda

        Menteri Ekonomi Kreatif sebut usaha periklanan punya efek pengganda

        Sabtu, 13 Desember 2025 13:02

    • Hukum dan Kriminal
      • Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        Minggu, 14 Desember 2025 20:49

        Mahfud: Peraturan Polri Nomor 10/2025 bertentangan dengan putusan MK

        Mahfud: Peraturan Polri Nomor 10/2025 bertentangan dengan putusan MK

        Sabtu, 13 Desember 2025 13:12

        Ditjenim Sumut ajak jurnalis perkuat keterbukaan informasi

        Ditjenim Sumut ajak jurnalis perkuat keterbukaan informasi

        Jumat, 12 Desember 2025 13:06

        Kemenkum Sumut fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Asahan

        Kemenkum Sumut fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Asahan

        Jumat, 12 Desember 2025 8:32

        Imigrasi Medan ungkap sindikat WNA Sri Lanka penyeludupan ke Prancis

        Imigrasi Medan ungkap sindikat WNA Sri Lanka penyeludupan ke Prancis

        Selasa, 9 Desember 2025 15:20

    • Olahraga
      • Bulu Tangkis
      • Futsal
      • Piala Dunia
      • Piala Eropa
      • PSMS
      • Sepakbola
      • Tenis
      • Editorial
          • Artikel
          Cahaya dari Pesantren: Menanam Cinta Ilahi, Menuai Peradaban Dunia

          Cahaya dari Pesantren: Menanam Cinta Ilahi, Menuai Peradaban Dunia

          Selasa, 21 Oktober 2025 17:34

          CBDC di Indonesia : Uang masa depan atau sekadar wacana?

          CBDC di Indonesia : Uang masa depan atau sekadar wacana?

          Minggu, 12 Oktober 2025 14:39

          Advetorial - Jajal pesawat Amphibi, Bupati Samosir : Era baru dan daya tarik bagi pariwisata Kabupaten Samosir

          Advetorial - Jajal pesawat Amphibi, Bupati Samosir : Era baru dan daya tarik bagi pariwisata Kabupaten Samosir

          Selasa, 23 September 2025 20:29

          Bijak mengelola screen time pada anak usia dini

          Bijak mengelola screen time pada anak usia dini

          Rabu, 17 September 2025 17:14

      • Peristiwa
        • Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas wilayah hujan sedang-sangat lebat

          Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas wilayah hujan sedang-sangat lebat

          Sabtu, 13 Desember 2025 12:56

          BNPB minta daerah waspadai dampak bibit siklon di Samudra Hindia

          BNPB minta daerah waspadai dampak bibit siklon di Samudra Hindia

          Sabtu, 13 Desember 2025 10:17

          TNI kerahkan 33.837 personel untuk proses pemulihan bencana Sumatera

          TNI kerahkan 33.837 personel untuk proses pemulihan bencana Sumatera

          Kamis, 11 Desember 2025 11:25

          TNI AD selesaikan pembangunan jembatan bailey di Tapanuli Tengah

          TNI AD selesaikan pembangunan jembatan bailey di Tapanuli Tengah

          Kamis, 11 Desember 2025 9:56

          BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar RI pada Kamis

          BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar RI pada Kamis

          Kamis, 11 Desember 2025 8:06

      • Cuaca
        • Bank Sumut salurkan laptop ke Sekolah Bintang Rabbani di Deli Serdang

          Bank Sumut salurkan laptop ke Sekolah Bintang Rabbani di Deli Serdang

          Rabu, 10 Desember 2025 21:25

          Gubernur Sumut instruksikan percepatan perbaikan tanggul jebol

          Gubernur Sumut instruksikan percepatan perbaikan tanggul jebol

          Minggu, 7 Desember 2025 12:39

          Wagub Sumut paparkan kondisi terkini daerah terdampak ke DPR RI

          Wagub Sumut paparkan kondisi terkini daerah terdampak ke DPR RI

          Minggu, 7 Desember 2025 12:38

          Gubernur Sumut: Bantuan utusan Presiden bagi korban banjir Rp5 miliar

          Gubernur Sumut: Bantuan utusan Presiden bagi korban banjir Rp5 miliar

          Minggu, 7 Desember 2025 12:37

          Gubernur Sumut pastikan tanggul Sungai Wampu di Langkat diperbaiki

          Gubernur Sumut pastikan tanggul Sungai Wampu di Langkat diperbaiki

          Minggu, 7 Desember 2025 12:37

      • Foto
        • Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

          Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

          Kamis, 4 Desember 2025 19:21

          Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

          Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

          Kamis, 20 November 2025 19:28

          Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

          Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

          Selasa, 4 November 2025 14:15

          Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

          Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

          Kamis, 23 Oktober 2025 21:07

          Kodam I Bukit Barisan  Launching Berobat Gratis di Medan

          Kodam I Bukit BarisanĀ  Launching Berobat Gratis di Medan

          Selasa, 21 Oktober 2025 21:41

      • Video
        • Brimob dan TNI bangun hunian warga terdampak banjir bandang di Tapsel

          Brimob dan TNI bangun hunian warga terdampak banjir bandang di Tapsel

          Minggu, 14 Desember 2025 20:26

          Aspirasi masyarakat untuk percepatan reformasi Polri

          Aspirasi masyarakat untuk percepatan reformasi Polri

          Jumat, 12 Desember 2025 16:31

          Bobby Nasution klarifikasi isu pemotongan anggaran bencana Sumut

          Bobby Nasution klarifikasi isu pemotongan anggaran bencana Sumut

          Kamis, 11 Desember 2025 1:17

          Brimob Polda Sumut gunakan kendaraan khusus untuk salurkan air bersih

          Brimob Polda Sumut gunakan kendaraan khusus untuk salurkan air bersih

          Rabu, 10 Desember 2025 21:04

          Imigrasi Medan bongkar TPPM dan bekuk empat tersangka asal Sri Lanka

          Imigrasi Medan bongkar TPPM dan bekuk empat tersangka asal Sri Lanka

          Selasa, 9 Desember 2025 18:01

      ISLAM NUSANTARA?

      Kamis, 6 September 2018 23:33 WIB 2526

      ISLAM NUSANTARA?

      Prof Ibrahim Gultom (Antara Sumut)

      Oleh Prof. Ibrahim Gultom

      Islam Nusantara?...goblok.., demikian celotehan salah seorang teman saya ketika berlangsung diskusi informal beberapa hari yang lalu. Topik ini muncul jadi bahan diskusi bermula dari beredarnya statement penolakan Majelis Ulama Sumatera Barat (MUI-Sumbar) di media sosial terhadap gagasan Islam Nusantara yang dua tahun belakangan ini dikumandangkan oleh Ormas Nahdhotul Ulama (NU). Begitu gencarnya “jualan” Islam Nusantara (INUS) ini sehingga mengundang pro dan kontra bukan saja dikalangan kademisi dan pemerhati agama melainkan juga masyarakat umum.

      NU sebagai pengusung INUS memang mengakui bahwa INUS bukanlah sebuah agama baru dan bukan pula aliran baru. Ia hanya sebuah penafsiran Islam yang mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal Indonesia dalam merumuskan fiqihnya. Selain itu, berangkat dari sejarah bahwa masuknya Islam ke Nusantara pada awalnya adalah secara damai dan tidak melalui peperangan dan kekerasan. Melalui INUS ini ingin merekonstruksi dan merevitalisasi agar agama dapat berkompromi dengan budaya sebagaimana dilakukan para Wali Songo dahulu. Kompromi budaya telah terbukti menghasilkan pemahaman dan pengamalan agama yang ramah dan jauh dari tindakan intoleran, radikal dan anarkis. Lebih jauh lagi, Islam di Indonesia inilah Islam yang benar-benar sejati, sementara Islam Arab adalah Islam yang tidak ramah, penjajah, pembunuh dan bahkan yang paling gila menyebutnya Islam abal-abal. Untuk itu, kata mereka perlu umat Islam Indonesia memahami apa yang dinamakan indigenisasi dan vernakularisasi budaya.

      Indigenisasi budaya bermakna proses mempertegas suatu budaya lokal tetap menjadi milik masyarakat setempat atau pemilik asli budaya tersebut (pribumisasi). Atau dengan kata lain mengukuhkan budaya asli (indigenous culture) tetap eksis sebagai rujukan dalam berprilaku. Demikian juga dengan istilah vernakularisasi yang bermakna upaya menjaga dan mempertahankan vernacular (sastra, bahasa, logat ) asli suatu etnik tertentu meski bersintuhan dengan budaya global. Oleh karena itu, walaupun budaya dan sastra ini berinteraksi dengan budaya asing termasuk kepercayaan keagamaan seperti Islam, maka budaya asli tetap menjadi “tuan” dalam bercara hidup tak terkecuali di dalam menjalankan agama yang dianutnya. Artinya budaya itulah yang paling dominan sementara agama cukup menyesuaikan dengan budaya lokal tempatan. Dalama konteks ini budaya diposisikan sebagai subjek dan Islam sebagai objek. Bukan sebaliknya Islam sebagai faa’il (subjek) dan budaya sebagai maf’ulumbih (objek). Jika ini yang terjadi maka misi INUS akan mengarah kepada proses pendangkalan aqidah pemeluk agama Islam.

      Mempertanyakan Urgensi INUS

      Entah apa urgensi wawasan INUS ini harus dikumandangkan sehingga mengundang imej umat Islam seolah ada yang salah dalam ajaran Islam itu sendiri. Bukankah Allah tidak menjamin bahwa Islam sudah sempurna dan digaransi sebagai agama yang selamat, damai, menjunjung tinggi toleransi dan membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘aalamin) yang bukan saja bagi manusia tetapi juga makhluk lain. Kenapa Islam yang lahir di tanah Arab ini belakangan dijadikan sebagai tertuduh seolah punya cacat bahkan dianggap mengerikan (terrible) bagi penganutnya. Sementara budaya luar dan segenap paham yang menggorogoti Islam seperti sekularisme, ateisme, komunisme, fluralisme dan LGBT tidak begitu tertarik untuk mempermasalahkannya, bahkan seolah bernada setuju apabila paham-paham tersebut tumbuh subur di Nusantara ini. Sepatutnya, kalaupun tidak bisa berbuat untuk menjaga eksistensi agama Allah ini, paling tidak jangan memperkeruh suasana keberagamaan umat yang sudah semakin membaik - apalagi memperolok-olok agama itu sendiri. Apakah kita tidak takut akan azab Allah apabila kita sendiri yang menggugat kemurnian agama kita sendiri. Masihkan kita ragu kepada si pemilik agama ini (Allah) bahwa apa yang diturunkanNya telah sempurna (QS:5:3). Tidakkah Allah tidak mengajarkan Al-quran sebagai pedoman hidupmu - lalu nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? (QS:55:13).

      Mengamalkan ajaran INUS berarti sama artinya menggiring kembali kepada jaman jahiliyah di mana pada masa itu bangsa Arab berada pada masa kebodohan karena belum dibimbing ajaran Islam. Demikian juga halnya di Indonesia di mana sebelum datangnya Islam, masyarakat Indonesia masih berpaham animisme dan dinamisme yang dibungkus dalam budaya Hindu dan Budha. Ada juga sebagain yang percaya kepada leluhur nenek moyang mereka masing-masing. Ketika Islam datang melalui tangan para juru dakwah secara perlahan-lahan masyarakat Indonesia terutama yang ada di Pulau Jawa memasuki kepercayaan baru yaitu Islam. Meski mereka sudah beragama tauhid, namun tetap saja tradisi budaya mereka mewarnai kehidupan keagamaan mereka, terutama di kalangan kaum abangan dan sebagian kecil dari kalangan santri dan priyayi. Misalnya mereka medatangi tempat-tempat tertentu untuk berlindung seraya membawa sesaji-sesaji yang secara hakikinya bertentangan dengan tauhid karena masuk dalam kategori syirik.

      Maka jika INUS hendak menghidupkan kembali tradisi budaya jaman dulu dengan dalih menghormati dan melestarikan budaya, itu artinya sama dengan mengembalikan pada masa kebodohan (jahiliyah) yang pada gilirannya akan memperlemah pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang sesungguhnya. Akibatnya boleh jadi generasi kita kelak menjadi Islam abangan yang tidak nampak lagi cahaya keislamannya. Jika pada masa dulu masyarakat percaya dengan tahyul, terbiasa mendatangi dukun (takhyul) dan bergelimang dengan khurafat maka dengan kompromi Islam dengan budaya ini bukan tidak mungkin dihalalkan dalam konsep fiqih INUS ini. Itu berarti Islam Sasak yang ada di Lombok sana yang hanya serba tiga yang ditandai dengan sholatnya hanya tiga kali (subuh, maghrib dan Isa), puasa hanya tiga hari (di awal, di tengah dan di ujung) dan rukun Islamnya hanya tiga (syahadat, sholat dan puasa) tidak perlu diluruskan dengan alasan menghormati dan melestarikan budaya peninggalan Hindu.

      Jika jargon umat Islam Indonesia adalah Islam Nusantara, Islam penuh sopan santun, Islam yang penuh tata kerama dan penuh toleransi”, sebagaimana sering diutarakan pengusung INUS ini, maka di dalam benak saya seolah-olah Islam kita selama ini tidak memiliki karakter seperti itu. Perlu diketahui bahwa Akhlak Rasulullah itu mulia karena akhlaknya bersumber dari alqur’an sebagaimana dituturkan istrinya Aisyah. Sementara kita umatnya berupaya mengidentikkan diri dengan akhlak rasul jika berhubungan dengan sesama manusia (hablun minannaas), demikian juga ketika berhubungan dengan Allah (hablun minalloh) melalui amalan-amalan ibadah. Jika kita ingin punya akhlak seperti Rasul maka masuklah ke dalam Islam itu secara kaaffah (QS:2: 208). Kalau kita sudah masuk secara kaaffah (menyeluruh) itu berarti tak seorang pun muslim yang tak sopan, yang tak toleran dan malah sudah pasti terhidar dari tindakan radikal dan anarkis.

      Demikian juga dalam hal menangkal radikalisme, bukan justru budaya yang harus didewa-dewakan sekaligus dianggap mampu jadi juru selamat sementara agama diletakkan di pinggiran. Sepatutnya justru agamalah yang perlu dikedepankan dan diperdalam hingga ke akar-akarnya. Kalaupun ada pemahaman penganutnya yang agak menyimpang dan keliru justru disitulah diperlukan dakwah yang jitu supaya terjadi pengamalan agama yang standar, bukan malah agama yang diutak-atik sesuai dengan keinginan kultur setempat. Islam itu yu’la (tinggi) dan sangatlah indah karena bukan saja sesama manusia akhlak yang diaturnya melainkan juga akhlak kepada binatang sekalipun, misalnya adab menyembelih hewan dengan cara syar’i agar hewan tidak begitu tersiksa menemui ajalnya. Jadi agama tidak seperti yang dituduhkan – untuk memberangus budaya bangsa tertentu. Selama budaya itu tidak bertentangan dengan syariah selama itu pula budaya dapat menghiasi keislaman masyarakat tertentu. Tetapi jika budaya rentenir misalnya tumbuh di dalam masyarakat secara turun-temurun, maka tentu agama tidak boleh kalah di dalam menentukan fiq’ihnya.

      Berkaitan dengan toleransi, kurang toleran apa lagi kita selama ini. Bukankah Islam tidak mengajarkan bagaimana kita harus bersikap toleran kepada pemeluk agama yang lain. Wabil khusus, bukankah kita tak diajarkan falsafah pancasila sebagai rujukan untuk bersikap toleran terhadap sesama manusia yang berlainan agama. Apakah kita sudah lupa doktrin butir-butir pancasila sebagai rujukan moral agar tercipta kerukunan dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat. Pancasila itulah standar moral insan Indonesia di dalam berkehidupan masyarakat. Tinggal lagi ruh pancasila sekarang ini sudah mulai pudar sehingga jika terjadi apa-apa di tengah-tengah masyarakat, ujung-ujungnya agama didakwa sebagai yang kurang modern dan bila perlu agama pun layak di-update karena dianggap sudah ketinggalan jaman.

      Yang paling aneh adalah menyamakan ajaran Islam dengan budaya Arab. Perlu diketahui bahwa Islam itu bukan budaya Arab. Islam itu datang dari langit dan diturunkan kebetulan di Tanah Arab. Tak perlu ditanya mengapa harus di tanah Arab karena itu rahasia Allah dan tak perlu dikaji dasar ilmiahnya. Manusia dengan segala keangkuhan akalnya sudah pasti tak sanggup jika diperhadapkan dengan ilmu Allah apalagi menilai benar tidaknya dan layak tidaknya ajaran Allah sejak jaman dulu hingga sekarang. Harus dipahami bahwa Islam itu universal dan tunggal. Karena ia tunggal maka tak perlu ada Islam berdeiktik nusantara alias punya embel-embel nusantara. Itulah rujukan standar moral agama bagi seluruh umat Islam dunia dan bukan hanya di Nusantara.

      Kita juga tak perlu membenci Islam Arab dengan segala label negatif yang diletakkan padanya. Menutup aurat itu bukan budaya Arab melainkan syariat. Jika jilbab ini menjadi konsumsi umum sebagai budaya Arab sudah dapat diduga akan banyak kaum muslimat yang tidak menutup aurat karena sudah terbangun perasaan benci dengan bangsa Arab, di samping mungkin kajian fiqih INUS yang membolehkan menaggalkan jilbab. Belum lagi dampak secara ekonomis bagi pengusaha kain jilbab di Indonesia yang akan hancur karena ketiadaan kaum muslimat mengenakan jilbab setiap hari. Oleh karena itu, kita tak perlu lagi menggiring ajaran Islam ke ranah abu-abu karena Islam itu sendiri sudah jelas mana yang benar dan mana yang bathil (QS: 100). Dalam hal ini Imam Syafi’I pernah berpesan bahwa kaum muslimin telah sepakat (ijma’) bahwa barang siapa yang telah jelas baginya sunnah (ajaran bimbingan rasul ) maka tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena alasan pendapat lain. Kita juga harus sadar bahwa bahasa Arab telah berjasa kepada bahasa Indonesia yang telah menyumbangkan lebih dari 15% perbendaharaan kosa kata bahasa Indonesia yang diadopsi dari bahasa Arab dan Qur’an. Masihkan kita alergi dengan Arab ?

      Langgam Membaca Al-Quran.

      Menyoal membaca Al-quran dengan langgam yang sudah standard di seluruh dunia mengundang pro-kontra juga. Entah apalagi yang salah dalam ghinnah(lagu) seni membaca Al-quran ini sehingga harus dipinjam dan diganti persis seperti langgam yang mengiringi musik karawitan atau gamelan yang bernada slendro dan pelog. Entah apa pula korelasinya dengan toleransi dan dampaknya dalam menekan radikalisme. Perlu diketahui bahwa penetapan sebuah langgam membaca Al-quran dahulu adalah melalui proses yang panjang hingga melahirkan model langgam yang ada sekarang ini. Langgam yang bermuatan seni itu harus disesuaikan dengan hukum memendekkan, memanjangkan dan mendengungkan yang dituntun dalam hukum tajwid (Ikhfa’, idzhar, idhgoom dll). Jadi kondisi atau redaksi teks bacaanlah yang mengkonstruksi ghinnah (lagu) dan buka sebaliknya. Lagipula langgam yang ada sekarang sudah begitu familiar yang bukan saja sekedar seni untuk seni tetapi juga merupakan daya penguat emosi keagamaan ketika ayat-ayat Allah dilantunkan. Bisa membuat pendengarnya merasa dekat dengan Allah, sementara bila melantunkan menurut langgam daerah tertentu boleh jadi akan mengingatkan kepada leluhurnya. Jadi bukan karena persoalan selera, melainkan itulah langgam yang pas sesuai dengan petunjuk Tuhan sejak dari dulu.

      Kemudian klaim-klaim bahwa budaya kitalah yang paling unggul dibandingkan dengan budaya bangsa lain juga sebuah arogansi budaya karena di dalam teori budaya tidak lagi mengenal apa yang dinamakan istilah absolutisme budaya (cultural absolutism) karena budaya suatu bangsa tidak boleh dipandang dan dinilai dari perspektif budaya kita sendiri karena budaya itu relatif (cultural relativism). Terkait dengan kompromi Islam dengan budaya Indonesia yang dikemas dalam INUS, apakah kita lantas menyebut keislaman kita yang paling unggul dibandingkan dengan keislaman bangsa lain yang kebetulan berbeda budaya itu.

      Penutup

      Oleh karena INUS hanya sebuah gagasan yang belum memiliki body pengetahuan (body of knowledge) secara ontologi, apalagi dari segi epistemologinya masih dalam taraf mencari bentuk sementara dari perspektif aksiologinya masih mengundang pro dan kontra, maka dapat diduga bahwa gagasan INUS ini akan sukar diterima khalayak ramai bukan saja dari luar warga NU tetapi juga sebahagian besar dari internal NU itu sendiri. INUS hanya sebuah projek testing the water yang apabila tidak mengundang konflik mungkin akan tetap dilanjutkan. Sebaliknya, apabila mengundang pro dan kontra yang tak berkesudahan mungkin projek ini akan dihentikan. Namun tetap bergantung kepada konstelasi politik masa depan karena projek ini sukar sekali menafikan adanya support dari pihak penguasa dalam hal pendanaannya tak terkecuali dari pihak lain. Wallohu a’lam

      Penulis adalah guru besar Unimed

      Pewarta: -
      Editor : Akung
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Akademisi: pengalihan pengurusan SIM, STNK, dan BPKB  kemunduran pelayanan publik

      Akademisi: pengalihan pengurusan SIM, STNK, dan BPKB kemunduran pelayanan publik

      16 Februari 2020 19:30

      Pakar Budaya: masyarakat diminta dukung polisi ciptakan kamtibmas

      Pakar Budaya: masyarakat diminta dukung polisi ciptakan kamtibmas

      20 Juli 2019 15:05

      Truf  gembira dan Piala Kapoldasu

      Truf gembira dan Piala Kapoldasu

      21 Januari 2019 15:01

      Reuni 212 - Terima kasih untukmu Polri dan TNI

      Reuni 212 - Terima kasih untukmu Polri dan TNI

      4 Desember 2018 20:50

      Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

      Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

      4 Desember 2025 19:21

      Gibran bertolak ke Sumatera tinjau tiga provinsi terdampak bencana

      Gibran bertolak ke Sumatera tinjau tiga provinsi terdampak bencana

      4 Desember 2025 08:02

      Penjualan Bendera di Medan

      Penjualan Bendera di Medan

      12 Agustus 2025 09:54

      Polda Sumut tindak 12.222 pelanggaran selama sepekan  Operasi Toba 2025

      Polda Sumut tindak 12.222 pelanggaran selama sepekan Operasi Toba 2025

      21 Juli 2025 13:06

      Terkini

      • Ulama sepuh NU se-Sumatera serukan PBNU agar segera islah

        Ulama sepuh NU se-Sumatera serukan PBNU agar segera islah

        2 jam lalu

      • Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        3 jam lalu

      • Paket makanan dansarung Polres Simalungun untuk korban bencana alam Sumut

        Paket makanan dansarung Polres Simalungun untuk korban bencana alam Sumut

        3 jam lalu

      • Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        3 jam lalu

      • Ruas Tol Sinaksak--Simpang Panei dibuka fungsional dukung kelancaran arus Mudik Natal dan Tahun Baru

        Ruas Tol Sinaksak--Simpang Panei dibuka fungsional dukung kelancaran arus Mudik Natal dan Tahun Baru

        5 jam lalu

      Foto

      Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

      Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

      Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

      Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

      Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

      Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

      Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

      Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

      Kodam I Bukit Barisan  Launching Berobat Gratis di Medan

      Kodam I Bukit BarisanĀ  Launching Berobat Gratis di Medan

      Terpopuler

      Relawan temukan Orangutan Tapanuli mati saat operasi SAR banjir dan longsor di Tapsel--Tapteng

      Relawan temukan Orangutan Tapanuli mati saat operasi SAR banjir dan longsor di Tapsel--Tapteng

      Dua jenazah berkafan dari Sungai Garoga, Kisah sunyi dari garis terdepan evakuasi

      Dua jenazah berkafan dari Sungai Garoga, Kisah sunyi dari garis terdepan evakuasi

      Sungai Aek Garoga Batang Toru kembali meluap

      Sungai Aek Garoga Batang Toru kembali meluap

      Tanah bergerak pasca banjir, 186 KK tinggalkan Desa Tandihat di Tapsel

      Tanah bergerak pasca banjir, 186 KK tinggalkan Desa Tandihat di Tapsel

      Timsus Polres Madina tangkap Wira Putra, bandar narkoba yang lama dicari di Siabu

      Timsus Polres Madina tangkap Wira Putra, bandar narkoba yang lama dicari di Siabu

      Antara News sumut
      sumut.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Berita Sumut
      • Regional
      • Ekonomi Dan Bisnis
      • Hukum Dan Kriminal
      • Olahraga
      • Editorial
      • Peristiwa
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA