Medan (Antaranews Sumut) - Bank Indonesia atau BI optimistis prediksi pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia maupun Sumut di tahun 2018 sebesar 10-12 persen akan tercapai.
"Keoptimisan mengacu pada salah satu indikator seperti pertumbuhan ekonomi yang bisa di atas 5 persen,"ujar
Kepala Grup Sistem Pembayaran BI Kantor Perwakilan Sumut, Andiwiana Septonarwanto di Medan, Selasa.
Menurut dia, hingga saat ini secara nasional, kredit sudah tumbuh sebesar 9,5 persen.
Selain faktor pertumbuhan ekonomi, menurut Andiwiana, peningkatan kredit karena didorong naiknya ekspor.
Apalagi, biasanya, saat dolar AS menguat terhadap Rupiah, nilai ekspor naik.
Andiwiana menyebutkan, kalaupun ternyata ada penurunan kredit di perbankan maupun penghimpunan Dana Pihak Ketiga atau DPK, perbankan bisa menyiasati kinerjanya agar tetap bagus dengan melakukan efisiensi di berbagai bidang.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, perekonomian global yang masih terganggu berpengaruh ke Indonesia.
Tetapi di Sumut, pertumbuhan ekonomi masih terbantu dengan komoditas khususnya sawit.
"Meski sangat rentan karena harga berfluktuasi, tetapi komoditas masih sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi Sumut yang berkaitan dengan naik turunnya kredit dan DPK (Dana Pihak Ketiga) perbankan,"katanya.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu menyebutkan, meski ada tren penurunan kredit, tetapi tidak akan terlalu besar.***3***