Tanjungbalai, Sumut, 20/7 (Antaranews Sumut) - Do'a dan dzikir jajaran Kejaksaan Negeri Tanjungbalai-Asahan bersama FKPD, Ustadz, pemuka agama dan berbagai elemen masyarakat mewarnai peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 58, Kamis malam.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Asahan Zullikar Tanjung mengatakan, do'a dan dzikir tersebut digelar dengan harapan agar seluruh elemen bersatu dan secara bersama-sama bermunajat kepada Allah SWT agar segala lini pembangunan di daerah itu berjalan baik bermanfaat kepada masyarakat.
Kajari juga berharap, melalui do'a dan dzikir tersebut personel jaksa dan lembaga kejaksaan semakin jaya menjalankan tugas, fungsi tugas dan kewenangan serta dicintai masyarakat.
Disamping penegak hukum, ada tupoksi lain yaitu memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat "jaksa menyapa" membuka seluas luasnya ibformasi dalam pelayanan hukum bagi masyarakat.
"Untuk itu kami mohon do'a dan dukungan semua pihak agar dalam pelaksanaan berbagai program sesuai tugas pokok dan fungsi jaksa dan lembaga kejaksaan," kata Zullikar Tanjung.
Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial menyambut baik berbagai kegiatan yang digelar pihak Kejari TBA dalam rangka peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, termasuk Doa dan Dzikir yang digelar malam ini.
Menurut Wali Kota, do'a dan dzikir yang dilaksanakan merupakan sesuatu acara sakral serta bentuk dukungan Kejari TBA menyukseskan visi relegius pemerintah kota yang mendapat dukungan masyarakat.
Banyaknya warga yang hadir untuk sama-sama berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT juga merupakan dukungan kepada lembaga kejaksaan.
Biasanya, kata Wali Kota, banyak orang termasuk dirinya akan gemetar jika diundang ke kejaksaan, apalagi dengan surat kertas merah. Namun malam ini, saya dan masyarakat lainnya diundang dengan surat kertas putih, maka sejuklah hati untuk menghadirinya.
"Mari kita berdo'a dan bermunajad kepada Allah, semoga kedepannya Kejari Tanjungbalai semakin komit dalam melaksanakan tugas sesuai fungsi dan kewenangannya," ujar Syahrial mengapresiasi.
Wali Kota juga mengakui, acara seperti itu (do'a dan dzikir) tersebut baru pertama kali dilakukan pihak Kejaksaan Negeri Tanjungbalai dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, jadi patut mendapat dukungan dari Pemkot Tanjungbalai dan semua pihak.
Dalam tausyiahnya Al Ustadz Mulkan Adzima mengatakan, fiqih islam mengajarkan ada lima nikmat terbesar pada ummat Islam diantaranya, nikmat keimanan, nikmat keturunan dan nikmat harta.
Agar mendapat ketenangan dunia dan akhirat, ustadz mulkan berpesan
jadilah kita (manusia) seperti garam dan kelapa yang banyak kegunaan dan manfaatnya dalam hidup dan kehidupan manusia.
"Garam selalu dibutuhkan dalam setiap masakan karena tanpa garam bagaimanapun ramuan suatu menu masakan tidak akan ada rasanya. Demikian juga dengan kelapa. Kelapa muda enak dimakan, jika tua semakin banyak manfaatnya," pesan Ustadz Mulkan Adzima. ***4***(KR-YWK)
Kejari TBA doa-dzikir peringati HBA
Jumat, 20 Juli 2018 12:07 WIB 1793
Untuk itu kami mohon do'a dan dukungan semua pihak agar dalam pelaksanaan berbagai program sesuai tugas pokok dan fungsi jaksa dan lembaga kejaksaan