Medan, 5/8 (Antarasumut) – Fame Handmade yang merupakan salah satu usaha kecil menengah binaan Dinas Koperasi Medan, membuka usaha dari hobi yang dimilikinya.
Pemilik usaha kecil menengah Fame Handmade, Famela Novianti (39), di Medan, Sabtu, mengatakan bahwa untuk membuka usaha dan menghasilkan produk, semua berasal dari hobi yang dimilikinya yaitu merajut.
Dengan mengerjakan sendiri dan bantuan dari seorang pekerja, setiap harinya Famela memproduksi produk rajutan berupa tas, bross, sepatu, cincin,boneka dan lainnya.
Benang yang dibutuhkan untuk membuat setiap produk mempunyai jenis dan kualitas yang berbeda, tergantung dari desain dan produk yang akan diproduksi.
Adapun bahan untuk membuat produk rajutan tersebut berasal dari pulau Jawa, hal tersebut karena belum ditemukannya bahan yang dapat memenuhi kualitas benang rajutan produk tersebut.
Harga yang ditawarkan oleh kerajinan tangan ini sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 5.000 – Rp 500.000, tergantung dari produk yang diinginkan, hasil dari produk rajutan tersebut pun rapi dan teliti.
“Sudah banyak produk rajutan di Medan tetapi satu hal yang membedakannya dengan produk saya yaitu rajutan sepatu yang saya buat memang asli rajutan bukan sepatu yang dilapisi rajutan, selain tapak sepatu memang asli rajutan,†kata Famela.
Bantuan dari Dinas Koperasi pun sudah banyak bagi usaha rajutan tersebut misalnya seperti hibah, tempat di Pusat Promosi PRSU, pelatihan dan juga pameran, selain binaan dari Dinas Koperasi, usaha tersebut pun mengikuti program Presiden seperti Badan Ekonomi Kreatif.
Jika dilihat dari promosi dan bantuan pemerintah sudah mencukupi hanya saja ada beberapa kendala yang dialami sepertikurang tersedianya bahan yang dibutuhkan dan kurangnya minat masyarakat terhadap produk seni.