Jayapura, 8/1 (Antara) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jayapura, Provinsi Papua, mengkhawatirkan sistem ujian online yang akan diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun ini.
"Sistem ujian online akan diberlakukan tahun ini, kita di Kota Jayapura tengah mempersiapkan kelas untuk menerapkan sistem ujian online, cuman kita masih khawatir dengan sistem baru itu," kata Kepala Disdik Kota Jayapura Robert J Betaubun, di Jayapura, Kamis.
Menurut dia, hal yang dikawatirkan dalam sistem online tersebut yakni mengenai penerapannya, apakah berdasarkan pembagian wilayah atau serempak.
Untuk kesiapan siswa terkait komputer, Robert optimistis tidak menjadi masalah karena umumnya siswa Jayapura sudah bisa mengoperasikan teknologi komputerisasi.
Hanya saja, yang dikhawatirkan adalah sistem ujian online itu dilaksanakan secara serempak.
"Apakah semua data itu bisa ter-update secara bersamaan, coba dibayangkan kalau 1.000 siswa update satu website secara serempak dalam satu hari, apakah bisa," ujarnya.
"Karena kalau sistem itu padat dalam proses salah satunya akan mengalami kendala, misalnya ribuan siswa diseluruh Indonesia serentak mengadakan ujian online pada saat bersamaan, apakah saat itu dipastikan dan dijamin bahwa tidak ada masalah," tambah Robert.
Robert mengaku masih menelusuri bagaimana kapasitas website tersebut.
Meski demikian, kata dia, pada prinsipnya pihaknya jelas siap melaksanakan ujian sistem online dengan mempersiapkan kelas "billoging" di SMA dan SMK.
Selain itu, menurut dia, Disdik Jayapura juga masih mengikuti tahap pelaksanaan ujian dengan sistem online.
"Hal ini yang sementara kita bangun koordinasi supaya jangan ada yang dirugikan karena sistem, karena secanggih apapun teknologi online masih bisa diganggu oleh manusia," ujarnya.
Disdik Kota Jayapura Mengkhawatirkan Sistem Ujian Online
Kamis, 8 Januari 2015 13:53 WIB 1953