Medan, 6/9 (Antara) - Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Sumatera Utara menemui sembilan orang nelayan tradisional asal Dusun Empat Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, yang tertangkap petugas keamanan laut di Malaysia.
Sekretaris HNSI Sumatera Utara, Ihya Ulumuddin, di Medan, Jumat, mengatakan pihaknya saat ini sedang mencari dana untuk biaya keberangkatan ke negeri jiran tersebut.
"Pengurus HNSI Sumut sudah menemui Pemkab Deli Serdang untuk membicarakan mengenai nasib nelayan kecil yang ditangkap petugas di Malaysia," katanya.
Namun, sampai saat ini, belum ada jawaban dari pihak Pemkab Deli Serdang mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan mengenai ke-sembilan nelayan sedang menghadapi masalah hukum itu.
"Ya, mudah-mudahan, Pemkab Deli Serdang tergerak hatinya, sehingga mau membiayai ongkos untuk keberangkatan ke Malaysia," ujarnya.
Ia mengharapkan HNSI Sumut dan Deli Serdang beserta Pemkab Deli Serdang bersedia untuk melihat nelayan Pantai Labu yang ditahan di Malaysia.
"Ini adalah bentuk kepedulian dari Pemerintah, HNSI Sumut, dan Deli Serdang kepada nelayan Pantai Labu tersebut," kata Ulumuddin.
Sebelumnya, sembilan nelayan tersebut diamankan personel maritim Malaysia, Minggu (1/9) sore, karena dianggap telah memasuki 7 mil perairan Lumut, Perak, Malaysia.
Kesembilan nelayan kecil itu adalah Wahyudi, Zul, Harun, Erwin, Abdul Murod, Mohammad Dian, Ahmad, Haidir, dan Supian.
Nelayan tersebut ditangkap ketika sedang menaiki kapal kecil berukuran panjang 11 meter dan lebar 3 meter. ***2*** (T.M034/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 06-09-2013 11:37:58
HNSI Sumut Temui Nelayan Tertangkap di Malaysia
Jumat, 6 September 2013 13:43 WIB 1434