Pematangsiantar,Sumut, 26/3 (antarasumut)- Kemenangan meyakinkan tim Pemko Pematangsiantar dengan skor 9-2 atas tim Pemkab Samosir pada lanjutan turnamen Union Cup V, ternyata kurang mendapat simpati dari insan sepakbola kota ini.

Pasalnya tim Pemko tidak menurunkan pemain lokal yang telah mengikuti seleksi dan latihan intensif  sejak awal. Apalagi pada pertandingan Senin kemarin di lapangan ST Mardjans Saragih Kodim 0207 Sml hanya 1 dari 9 gol yang lahir dari pemain lokal.

“Kita kurang apresiasi, dan prihatin dengan keputusan tim seleksi dan pelatih yang memainkan pemain Medan lebih banyak dari pemain lokal. Kasihan kan adik-adik yang ikut seleksi tapi tidak dipakai,” ujar Nono salahseorang pengurus PS Arbas, Selasa pagi.

Nono mengatakan, wajar tim Pemko selaku tuan rumah turnamen ini mencari kemenangan dan menjadi yang terbaik. Namun dia mengkritik kebijakan seleksi yang mengundang dan meminta para klub mengirimkan pemainnya, namun hasilnya seolah tidak digunakan.

“Ternyata mereka (yang lolos seleksi,red) tidak diberdayakan hanya menjadi pelengkap. Kalaupun mau rekrut pemain luar, baiknya disisip 3 atau 4 pemain, bukan sampai 8 pemain inti. Atau mau pakai pemain luar semua, silakan tapi jangan adakan seleksi sehingga tidak ada yang kecewa,” papar Nono.

Sementara Koordinator Tim Seleksi merangkap Pelatih Thomas S pernah mengakui pemain lokal belum masanya diturunkan dalam turnamen ini mengingat waktunya yang sangat sempit,karena  butuh 1-2 tahun untuk menjadikan mereka siap main.

Makanya pengurus mengambil kebijakan merekrut pemain luar yang sudah siap tanding. “Lagian yang direkrut itu putra daerah yang berprestasi di Medan seperti Riko Simanjuntak, Affan Lubis. Mereka itu anak Siantar,” tandas Thomas. (Waristo)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013