Medan, 24/3 (Antara) - Petinju-petinju Kota Medan menunjukkan keperkasaannya dengan menyabet empat medali emas, empat perak dan satu perunggu pada kejuaraan daerah (kejurda) Elit di Gedung Olahraga Langkat, Sabtu malam (23/3).

Kejurda yang diiikuti 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara dengan memperebutkan tropy Bupati Langkat Ngogesa Sitepu tersebut, tuan rumah Langkat menempati posisi kedua dengan raihan empat emas dan dua perak.

Masing-masing medali emas petinju Kota medan diraih Anto Hutajulu setelah menang angka atas Aditya Surbakti (Batubara) di kelas 56 kg, Riko Bambang Lubis menalukkan Reza (Sergai) di kelas 60 kg, Daniel Pasaribu menang angka atas M Azri (Labusel) di kelas 81 kg dan Siti Aisyah peraih Medali emas di PON XVII Kaltim menang atas Yunita Siregar (Simalungun) di kelas 60 kg.

Medali perak dipersembahkan German yang harus mengakui keunggulan Frans (Asahan), Iqbal Sani kalah angka atas Bambang Eko (Langkat), Nico Purba (Medan) juga kandas atas Edi Irianto (Langkat) dan Helviarni telah tampil maksimal harus mengakui keunggulan Suzan Ramli (Labuhanbatu).

Ketua Pertina Kota Medan Binson Simbolon yang turut memberi dukungan dan motivasi kepada petinju-petinju binaannya mengaku cukup senang dengan hasil tersebut, yang juga sekaligus membuktikan bahwa pembinaan tinju di Kota Medan berjalan cukup baik.

"Keberhasilan yang diraih petinju kita tidak luput atas doa dan restu masyarakat Medan, khususnya insan olahraga tinju. Selain itu, dukungan KONI Medan yang selalu memberikan parhatian penuh terhadap atlet Medan. Apalagi petinju yang meraih medali sebagian merupakan atlet binaan KONI Medan," katanya.

Ia mengatakan tampilnya sebagai juara umum pada kejurda tersebut memang merupakan target yang telah dicanangkan sejak awal, mengingat petinju-petinju asal Kota Medan memang telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri

Apalagi pengurus Pertina Medan memang telah bertekad untuk mengembalikan kejayaan dunia pertinjuan Kota medan, dan untuk itu pihaknya tetap berusaha untuk membina atlet dengan disiplin yang tinggi saat latihan. Apalagi saat ini banyak masyarakat Medan khususnya kawula muda semakin tertarik dengan olahraga bela diri ini.

"Bakat yang ada pada kawula muda ini harus disalurkan dengan latihan rutin, semangat yang tinggi, motivasi dan percaya diri sehingga Medan terus menelurkan petinju handal dan tangguh, sehingga Medan sebagai barometer perkembangan tinju di Indonesia semakin maju dan berkembang dengan baik" tandasnya.

Sementara Ketua KONI Medan Zulhifzi Lubis mengatakan keberhasilan Pertina Medan menorehkan prestasi sebagai juara umum pada kejurda tersebut merupakan langkah awal agar prestasi yang diraih semakin ditingkatkan.

Masih banyak lagi even-even yang akan dihadapi kedepannya, puncaknya dalam mewujudkan kota Medan sebagai kota atlet dan persiapan atlet menghadapi PON di Jawa Barat.

Ia juga berharap prestasi yang diraih Pertina Medan dapat diikuti oleh pencab-pengcab lainya sebagai pembuktian diri Kota Medan telah berhasil membina atlet sehingga dapat menorehkan prestasi di kancah daerah, nasional dan bahkan nasional.

Dikatakannya dengan hasil ini diharapkan Pertina Medan jangan terlena dengan prestasi yang diraih, tetapi harus melakukan evaluasi lebih baik lagi dan terus melakukan pembinaan dan latihan semakin giat lagi untuk menghadapi Kejurnas di Palembang, Mei 2013 mendatang.

"Pertina Medan harus melakukan evaluasi terhadap petinju dan semakin mematangkan persiapan atlet tinju Medan untukk mewakili Sumut dalam kancah nasional," katanya.***4***

(T.KR-JRD/B/A. Budiman/A. Budiman) 24-03-2013 18:06:42

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013