Medan,  (ANTARA) - Yayasan Buddha Tzu Chi Medan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk penanganan sampah, kesehatan, pendidikan dan termasuk dalam soal penyiaran pemberitaan kemanusiaan.

"Kerja sama itu sudah ditandatangani pekan lalu saat acara pemberkahan akhir tahun menjelang Imlek di Medan," kata Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Mujianto, di Medan, Rabu.

Menurut dia, kerja sama itu dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi Medan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kebersihan Sumut dan ketenangan hidup semua kalangan masyarakat.

"Kalau sampah bisa diolah menjadi uang, lingkungan terjaga dan hubungan antar manusia cukup bagus tanpa membedakan agama, suku, bangsa dan status sosial, maka ketenteraman di Sumut akan semakin meningkat,"katanya.

Dia, menyebutkan, Yayasan Budha Tzu Chi sendiri dewasa ini sudah memiliki tiga depo sampah yakni di daerah Mandala, Cemara Asri, dan Titi Kuning.

"Depo itu bisa dimanfaatkan dan bahkan dengan kerja sama, depo itu bisa ditambah dan menjadikan sampah-sampah itu menjadi berbagai produk yang menghasilkan uang. Penanganan sampah juga bisa menjaga lingkungan sehingga alam bisa bersahabat kembali dengan kita," katanya.

Di Taiwan, tempat pendiri Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen berada, sampah khususnya berasal dari plastik diolah untuk menjadi berbagai produk seperti topi sehingga mendatangkan uang bagi masyarakatnya.

Mengutip pernyataan Master Cheng Yen, Mujianto, menyatakan bahwa kehidupan bersahaja menumbuhkan hati yang berwelas asih, sementara ketulusan dan kebajikan, memupuk cinta kasih yang bijaksana dan itulah yang diupayakan dilakukan yayasan Buddha Tzu Chi.

Kepala Badan Kesbanglinmas Sumut, Eddy Sofian, menyebutkan, dengan kerja sama itu diharapkan masalah sampah yang dewasa ini menjadi beban pemkot/pemkab maupun Pemprov Sumut bisa teratasi bahkan bisa menjadi sumber uang bagi masyarakat kecil.

"Kerja sama bidang lainnya seperti pendidikan dan kesehatan serta penyiaran tentang kemanusiaan tentunya akan semakin meningkatkan keamanan di tengah masyarakat Sumut,"katanya.

Dia memberi contoh, adanya pembangunan rumah korban kebakaran di Medan yang dibantu Buddha Tzu Chi dengan mendirikan rumah baru lengkap dengan perabotnya, tentunya meringankan beban masyarakat yang terkena musibah dan pemerintah.

Belum lagi, bantuan pengobatan dan pendidikan gratis yang tentunya juga sangat dperlukan masyarakat.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, Maratua Simanjuntak, menyebutkan, semua agama mengajarkan kebaikan.

Kegiatan Buddha Tzu Chi yang banyak memberi kebaikan kepada semua masyarakat diaharapkan semakin membuat kerukunan umat beragama di Sumut semakin bagus.***4***
(T.E016/B/Z002/Z002)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013