Medan, 15/1 (ANTARA) - Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia atau Pertina Medan akan menggelar penataran bagi pelatih tinju dari berbagai sasana di daerah itu demi meningkatkan pemahaman tentang aturan dalam pertinjuan sesuai dengan perkembangan jaman.
"Sesuai dengan program Pertina Medan, maka kami akan menggelar penataran bagi pelatih, wasit dan hakim pada Pebruari mendatang," kata Ketua Harian Pertina Medan Irianto Bhakti, di Medan, Selasa.
Penataran ini dilakukan agar para pelatih sasana tinju di Medan dapat memahami lebih dalam tentang aturan dalam pertinjuan saat pertandingan dilaksanakan.
Irianto yang juga pelatih tinju PON Sumut ini mengatakan penataran itu digelar setelah pihaknya melakukan eveluasi dari beberapa pertandingan tinju yang digelar di Medan, dan diketahui bahwa masih ada pelatih yang belum memahami aturan-aturan dalam pertandingan.
"Artinya, tujuan diadakan penataran bagi pelatih agar para pelatih sasana tinju di Medan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh nantinya. Ini juga tentunya merupakan bekal bagi para pelatih dalam melakukan pembinaan pada anak didiknya," katanya.
Lebih lanjut, Irianto menjelaskan, selain pelatih, Pertina Medan juga mengadakan pelatihan terhadap wasit dan hakim, mengingat regenerasi wasit dan hakim di Medan masih sangat minim. Dengan adanya penataran wasit dan hakim ini, diharapkan akan muncul wajah-wajah baru untuk menggantikan yang sudah senior.
"Apalagi, wasit dan hakim sangat dibutuhkan dalam pertandingan dan harus bersikap adil dalam menentukan penilaian jangan sampai dipengaruhi pihak lain untuk menentukan pemenang di atas ring atas kehendak pribadi," katanya.
Menurut dia, perkembangan tinju di kota Medan semakin di minati kawula muda, hal ini tentunya membuat Pertina Medan terus berpacu demi melakukan pembenahan pertinjuan kota Medan. Apalagi sesuai dengan program Pemko Medan pada tahun 2016, menuju kota atlet.
"Diharapkan dengan penataran yang dilaksanakan nantinya akan menambah ilmu bagi para peserta dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam berbagai pertandingan tinju di Medan maupun di luar Medan," katanya.***3**
(T.KR-JRD/B/Y006/Y006)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Sesuai dengan program Pertina Medan, maka kami akan menggelar penataran bagi pelatih, wasit dan hakim pada Pebruari mendatang," kata Ketua Harian Pertina Medan Irianto Bhakti, di Medan, Selasa.
Penataran ini dilakukan agar para pelatih sasana tinju di Medan dapat memahami lebih dalam tentang aturan dalam pertinjuan saat pertandingan dilaksanakan.
Irianto yang juga pelatih tinju PON Sumut ini mengatakan penataran itu digelar setelah pihaknya melakukan eveluasi dari beberapa pertandingan tinju yang digelar di Medan, dan diketahui bahwa masih ada pelatih yang belum memahami aturan-aturan dalam pertandingan.
"Artinya, tujuan diadakan penataran bagi pelatih agar para pelatih sasana tinju di Medan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh nantinya. Ini juga tentunya merupakan bekal bagi para pelatih dalam melakukan pembinaan pada anak didiknya," katanya.
Lebih lanjut, Irianto menjelaskan, selain pelatih, Pertina Medan juga mengadakan pelatihan terhadap wasit dan hakim, mengingat regenerasi wasit dan hakim di Medan masih sangat minim. Dengan adanya penataran wasit dan hakim ini, diharapkan akan muncul wajah-wajah baru untuk menggantikan yang sudah senior.
"Apalagi, wasit dan hakim sangat dibutuhkan dalam pertandingan dan harus bersikap adil dalam menentukan penilaian jangan sampai dipengaruhi pihak lain untuk menentukan pemenang di atas ring atas kehendak pribadi," katanya.
Menurut dia, perkembangan tinju di kota Medan semakin di minati kawula muda, hal ini tentunya membuat Pertina Medan terus berpacu demi melakukan pembenahan pertinjuan kota Medan. Apalagi sesuai dengan program Pemko Medan pada tahun 2016, menuju kota atlet.
"Diharapkan dengan penataran yang dilaksanakan nantinya akan menambah ilmu bagi para peserta dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam berbagai pertandingan tinju di Medan maupun di luar Medan," katanya.***3**
(T.KR-JRD/B/Y006/Y006)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013