Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus berkolaborasi menyukseskan program pemerintah, termasuk pemberantasan narkoba.

"Saya rasa ini bukan hanya tugas kepolisian saja, tapi tugas kita bersama-sama," ungkap Bobby usai menerima MUI Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Rabu.

Menurutnya, permasalahan narkoba di wilayah Sumut merupakan persoalan keumatan dan harus diselesaikan secara bersama-sama.

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut, dari 15,78 juta jiwa jumlah penduduk Sumatera Utara, di antaranya 10,49 persen atau 1,5 juta jiwa pengguna narkoba.

"Mengatasi permasalahan narkoba, juga perlu dilakukan pendekatan yang menyentuh sisi ekonomi masyarakat," papar Bobby.

Gubernur menilai, kegiatan berpotensi mengarah kepada penyalahgunaan narkoba bisa digantikan dengan aktivitas keumatan yang mampu meningkatkan kesejahteraan.

"MUI juga bisa membantu pemerintah dalam mensyiarkan tentang ekonomi keumatan," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, program-program MUI Sumut dapat semakin dirasakan langsung oleh umat muslim di wilayah Sumatera Utara.

"Sehingga program ini bisa dikolaborasikan dengan program Pemerintah Provinsi Sumut," tutur Bobby.

Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengaku, pihaknya terus mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah karena MUI merupakan mitra strategis pemerintah berbagai bidang.

“Kami ini partner pemerintah, maka siapapun pemimpinnya akan kami dukung," ujar Maratua.

Maratua juga mengundang Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk hadir dalam musyawarah daerah (Musda) ke-10 MUI Sumut yang akan digelar di Desember 2025.

Menurutnya, musda ini akan membahas serta mengevaluasi kepengurusan, lalu penyusunan program kerja ke depan, dan pembentukan kepengurusan baru.

"Kami sangat mengharapkan kehadiran pak Gubernur pada Musda nanti," kata Maratua.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025