PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memulihkan jaringan listrik di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pascabanjir bandang.
"Petugas PLN UP3 Padangsidimpuan bergerak cepat untuk memulihkan pasokan listrik yang sempat terganggu akibat banjir bandang," ujar General Manager PT PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo di Medan, Sabtu.
Agus mengatakan dalam waktu yang relatif singkat, PLN berhasil menormalisasi sistem kelistrikan di kawasan tersebut agar warga dapat kembali menjalani aktivitas dengan keadaan normal.
Lebih lanjut, pihaknya terus bekerja keras agar masyarakat yang terdampak dapat segera beraktivitas dan listrik kembali pulih karena petugas 24 jam untuk menyelesaikan misi kemanusiaan ini.
"Kami tidak hanya hadir untuk memastikan kelistrikan pulih, tapi juga untuk memberikan bantuan kemanusiaan demi meringankan beban saudara kita yang sedang dilanda musibah," ucapnya.
Oleh karena itu, PLN menyalurkan 250 paket sembako yang berisi bahan pangan pokok. Bantuan tersebut didistribusikan langsung ke wilayah terdampak banjir di kecamatan tersebut.
Dalam situasi darurat, bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat yang terkena dampak.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Sumatera Utara mencatat 495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang yang melanda dua desa di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Kamis, banjir bandang tersebut terjadi di Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir di Kecamatan Tano Tombangan pada Rabu (18/12) pukul 16.00 WIB yang diawali oleh hujan deras.
Adapun ke-495 KK yang terdampak terdiri atas 383 KK di Desa Kota Tua dan 180 KK di Desa Simaninggir.
Dari total rumah yang terdampak berdasarkan laporan Pusdalops PB Sumut itu, sekitar 250 KK mengungsi akibat banjir bandang tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024