Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada potensi gelombang laut setinggi 2,5 hingga 3 meter yang dapat terjadi di perairan Aceh dan Sumatera Utara.
"Waspadai tinggi gelombang 2,5 - 3,0 meter yang diprakirakan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh dan Samudera Hindia barat Nias. Kondisi itu dapat terjadi Kamis (21/11) malam hingga Jumat (22/11) pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Indah Riandiny di Medan, Kamis.
Pola angin di perairan Sumatera bagian Utara umumnya dari tenggara hingga barat dengan kecepatan 4 - 30 knot.
Secara umum gelombang di perairan Aceh dan Sumatera Utara dalam dua hari ke depan terbagi dalam dua kategori, yakni kategori rendah 0,5 - 1,25 meter berpotensi terjadi di perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Perairan Meulaboh - Sinabang, dan Perairan Nias - Sibolga.
Kategori sedang 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Aceh serta kategori tinggi 2,5 - 4 meter dapat terjadi di Samudera Hindia barat Aceh dan Samudera Hindia barat Nias.
"Namun gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang diprakirakan tersebut," katanya.
Sementara berdasarkan data Balai BMKG Wilayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (22/11) pagi berpotensi hujan ringan hingga hujan sedang yang dapat terjadi di wilayah Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah.
Siang dan sore hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat dan disertai petir di Deli Serdang, Karo, Simalungun, dan Mandailing Natal.
Malam hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di Asahan, Dairi, Deli Serdang, Karo, Mandailing Natal, Padang Lawas, Samosir, Simalungun, dan Tapanuli tengah.
Pada dini hari berpotensi hujan ringan di Karo, Kota Gunung Sitoli, Langkat, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Simalungun, dan Tapanuli tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Waspadai tinggi gelombang 2,5 - 3,0 meter yang diprakirakan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh dan Samudera Hindia barat Nias. Kondisi itu dapat terjadi Kamis (21/11) malam hingga Jumat (22/11) pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Indah Riandiny di Medan, Kamis.
Pola angin di perairan Sumatera bagian Utara umumnya dari tenggara hingga barat dengan kecepatan 4 - 30 knot.
Secara umum gelombang di perairan Aceh dan Sumatera Utara dalam dua hari ke depan terbagi dalam dua kategori, yakni kategori rendah 0,5 - 1,25 meter berpotensi terjadi di perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Perairan Meulaboh - Sinabang, dan Perairan Nias - Sibolga.
Kategori sedang 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Aceh serta kategori tinggi 2,5 - 4 meter dapat terjadi di Samudera Hindia barat Aceh dan Samudera Hindia barat Nias.
"Namun gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang diprakirakan tersebut," katanya.
Sementara berdasarkan data Balai BMKG Wilayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (22/11) pagi berpotensi hujan ringan hingga hujan sedang yang dapat terjadi di wilayah Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah.
Siang dan sore hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat dan disertai petir di Deli Serdang, Karo, Simalungun, dan Mandailing Natal.
Malam hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di Asahan, Dairi, Deli Serdang, Karo, Mandailing Natal, Padang Lawas, Samosir, Simalungun, dan Tapanuli tengah.
Pada dini hari berpotensi hujan ringan di Karo, Kota Gunung Sitoli, Langkat, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Simalungun, dan Tapanuli tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024