Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mendukung penuh penggunaan kendaraan listrik di jajarannya sehingga dapat mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor.

"Selain tidak menggunakan bahan bakar minyak, kendaraan listrik juga ramah lingkungan," ucap Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman, di Balai Kota Medan, Selasa.


Saat menerima Kepala Cabang Wuling Medan Rudy Adityawarman, Aulia menyambut baik atas tawaran menyosialisasikan penggunaan mobil listrik di lingkungan Pemkot Medan.

Namun pengoperasian kendaraan listrik tidak dapat dilakukan akibat masa jabatan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman akan berakhir tahun ini.

"Jabatan kami sudah mau habis, sedangkan untuk penggunaan kendaraan listrik di jajaran Pemkot Medan harus kami diskusikan terlebih dahulu," jelas Aulia.

Data PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara telah membangun sebanyak 53 mesin stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayahnya sepanjang Oktober 2024.

Kini PLN UID Sumut memiliki SPKLU, di antaranya di SPKLU Medan Kota, SPKLU City View, SPKLU Amir Hamzah, SPKLU Binjai, SPKLU Tebing Tinggi, SPKLU Rantauprapat, SPKLU Pematang Siantar, SPKLU Medan Baru, SPKLU Sibolga, SPKLU Terminal Amplas, SPKLU Balige, SPKLU Berastagi, SPKLU Parapat dan SPKLU Pangururan.

"Penggunaan kendaraan listrik mungkin baru dapat dilakukan tahun depan dengan kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang baru," tegas Aulia.

Kepala Cabang Wuling Medan Rudy Adityawarman menyampaikan, bahwa kedatangan mereka untuk sosialisasi kendaraan listrik merek Wuling kepada jajaran Pemkot Medan.

Pihaknya ingin mensosialisasikan agar penggunaan mobil listrik dapat diterapkan bagi seluruh pejabat dan jajaran di lingkungan Pemkot Medan.

"Jika pemerintahnya saja sudah pakai dengan aman dan nyaman, tentu masyarakat nantinya akan ikut dan tidak ragu lagi menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Rudy.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024