Suporter PSMS Medan yang tergabung dalam PSMS Fans Club (PFC) meminta manajemen PSMS Medan untuk melakukan evaluasi tim kesayangan mereka dalam menghadapi putaran ke-2 Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Pembinan PFC Hendra Sihaloho mengatakan evaluasi itu harus dilakukan mengingat PSMS Medan berada di peringkat enam klasemen sementara grup I.
"Bukan hanya itu, PSMS dalam berapa laga terakhir tidak mampu meraih kemenangan. Jadi itu harus di evaluasi," ujar Hendra, di Medan, Kamis.
Hendra menilai anak-anak asuh Nil Maizar ini masih belum mampu menunjukkan permainan maksimal-nya. Rahmad Hidayat dan kawan kawan hanya mampu bermain maksimal diawal musim saja.
Menurutnya, mental bertanding para pemain tim kesayangan juga dinilai masih kurang. Para pemain cenderung kurang tenang selama bertanding sehingga tidak dapat memanfaatkan dengan baik peluang yang dihasilkan.
"Para pemain belum menunjukkan performa terbaik dan antar lini tidak kompak sehingga tidak merepotkan tim lawan," kata dia.
Untuk itu, dia berharap manajemen maupun jajaran Pelatih PSMS Medan segera melakukan evaluasi secara maksimal sehingga pada putaran kedua tim yang berjuluk 'Ayaman Kinantan' itu menjadi tim promosi liga 1 mendatang.
"Dengan begitu, PSMS Medan akan ditakuti lawan di setiap pertandingan sehingga menjadi tim promosi di kasta tertinggi sepak bola di Indonesia tahun depan," kata dia.
Pada putaran pertama, PSMS Medan hanya mampu meraih dua kemenangan, dua kekalahan dan empat kali seri dengan mengumpulkan 10 poin dari delapan pertandingan.
Pada laga terakhir di putaran pertama. PSMS Medan harus mengakui keunggulan Persiraja Banda Aceh setelah kalah 2-1 pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia yang digelar Sabtu (26/10) di Stadion di Stadion Hm Dhimurtala, Lampineung, Aceh.
PSMS Medan mulai mengawali putaran kedua melawan PSKC Cimahi pada Sabtu (9/11) yang berlangsung di Stadion Baharrudin Siregar, Kabupaten Deliserdang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Pembinan PFC Hendra Sihaloho mengatakan evaluasi itu harus dilakukan mengingat PSMS Medan berada di peringkat enam klasemen sementara grup I.
"Bukan hanya itu, PSMS dalam berapa laga terakhir tidak mampu meraih kemenangan. Jadi itu harus di evaluasi," ujar Hendra, di Medan, Kamis.
Hendra menilai anak-anak asuh Nil Maizar ini masih belum mampu menunjukkan permainan maksimal-nya. Rahmad Hidayat dan kawan kawan hanya mampu bermain maksimal diawal musim saja.
Menurutnya, mental bertanding para pemain tim kesayangan juga dinilai masih kurang. Para pemain cenderung kurang tenang selama bertanding sehingga tidak dapat memanfaatkan dengan baik peluang yang dihasilkan.
"Para pemain belum menunjukkan performa terbaik dan antar lini tidak kompak sehingga tidak merepotkan tim lawan," kata dia.
Untuk itu, dia berharap manajemen maupun jajaran Pelatih PSMS Medan segera melakukan evaluasi secara maksimal sehingga pada putaran kedua tim yang berjuluk 'Ayaman Kinantan' itu menjadi tim promosi liga 1 mendatang.
"Dengan begitu, PSMS Medan akan ditakuti lawan di setiap pertandingan sehingga menjadi tim promosi di kasta tertinggi sepak bola di Indonesia tahun depan," kata dia.
Pada putaran pertama, PSMS Medan hanya mampu meraih dua kemenangan, dua kekalahan dan empat kali seri dengan mengumpulkan 10 poin dari delapan pertandingan.
Pada laga terakhir di putaran pertama. PSMS Medan harus mengakui keunggulan Persiraja Banda Aceh setelah kalah 2-1 pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia yang digelar Sabtu (26/10) di Stadion di Stadion Hm Dhimurtala, Lampineung, Aceh.
PSMS Medan mulai mengawali putaran kedua melawan PSKC Cimahi pada Sabtu (9/11) yang berlangsung di Stadion Baharrudin Siregar, Kabupaten Deliserdang.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024