Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara (OJK Sumut) meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada generasi muda di wilayah ini.
"Generasi muda dapat memiliki keterampilan finansial yang baik, sehingga mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan dan menjadi agen perubahan di masyarakat," ujar Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sumut Yovvi Sukandar di Medan, Jumat.
Yovvi mengatakan penting literasi keuangan bagi generasi muda merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan, dengan pemahaman yang biak tentang pengelolaan keuangan pada generasi muda dapat memanfaatkan produk keuangan dengan lebih efektif dan efisien.
"Dengan pengelolaan keuangan yang baik pada akhirnya berkontribusi kepada kesejahteraan dan kemandirian ekonomi," ucap Yovvi.
Salah satunya literasi keuangan kepada generasi muda tersebut dilakukan kepada 600 pelajar SMA Negeri 1 Matauli di Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan)," ucap Yovvi.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari berbagai inisiatif bulan inklusi keuangan yang digelar di seluruh wilayah Sumatera Utara, dengan tujuan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas dan meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan.
Sebelumnya, pada Januari sampai Agustus 2024, sebanyak 148 kegiatan edukasi keuangan yang berhasil merangkum partisipasi lebih dari 33.451 peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa, pelajar, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, petani, masyarakat 3T (tertinggal, terluar, terdepan).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Generasi muda dapat memiliki keterampilan finansial yang baik, sehingga mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan dan menjadi agen perubahan di masyarakat," ujar Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sumut Yovvi Sukandar di Medan, Jumat.
Yovvi mengatakan penting literasi keuangan bagi generasi muda merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan, dengan pemahaman yang biak tentang pengelolaan keuangan pada generasi muda dapat memanfaatkan produk keuangan dengan lebih efektif dan efisien.
"Dengan pengelolaan keuangan yang baik pada akhirnya berkontribusi kepada kesejahteraan dan kemandirian ekonomi," ucap Yovvi.
Salah satunya literasi keuangan kepada generasi muda tersebut dilakukan kepada 600 pelajar SMA Negeri 1 Matauli di Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan)," ucap Yovvi.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari berbagai inisiatif bulan inklusi keuangan yang digelar di seluruh wilayah Sumatera Utara, dengan tujuan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas dan meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan.
Sebelumnya, pada Januari sampai Agustus 2024, sebanyak 148 kegiatan edukasi keuangan yang berhasil merangkum partisipasi lebih dari 33.451 peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa, pelajar, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, petani, masyarakat 3T (tertinggal, terluar, terdepan).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024