Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata lokal, maka dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan, dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Andi Marpaung, serta perwakilan desa dari 27 desa wisata rintisan di Langkat.
 
Kadis Kominfo Langkat Wahyudiarto, di Stabat, Kamis menjelaskan, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf, khususnya kepada Deputi Andi Marpaung, yang telah berkenan mengunjungi Kabupaten Langkat dan berbagi ilmu terkait pengembangan desa wisata berkelanjutan.

"Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat untuk terus memajukan sektor pariwisata, yang diharapkan mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Saat ini, Langkat telah memiliki 27 desa wisata rintisan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal," ujarnya.

Disampaikan juga keberhasilan Kabupaten Langkat dalam sektor pariwisata, khususnya Desa Wisata Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, yang berhasil meraih juara harapan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, di mana desa ini dinobatkan sebagai salah satu dari 75 desa terbaik.

"Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola potensi wisata desa dengan lebih efektif, sehingga mampu menciptakan destinasi yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," tambahnya.

Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Sribana Perangin-angin memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia berharap para kepala desa dan seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama untuk mensukseskan pengembangan desa wisata yang ada di wilayah mereka.

"Kami dari DPRD Langkat sangat mendukung program ini. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat desa sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan desa wisata," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat Nur Elly Heriani Rambe menegaskan bahwa tujuan utama bimtek ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan. Para peserta akan dilatih tentang pengelolaan sumber daya alam, pemeliharaan lingkungan, serta pengembangan produk wisata yang ramah lingkungan.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Andi Marpaung menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mendukung desa wisata dalam memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal.

"Kami ingin memastikan bahwa wisata yang dikembangkan di desa-desa ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam dan budaya, serta mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.


 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024