Biji kopi produk UMKM Maju Jaya Coffee Sipirok, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, mulai dilirik negara Eropa salah satunya negara Kincir Angin Belanda.

"Dua bulan ke belakang kita sudah dua kali mengirim green beand kopi ke Eropa. Menyusul September 2024," Nanang, owner MJ Coffee Sipirok kepada Antara, Selasa.

Ia menuturkan selain Belanda, biji kopi yang ia kelola juga sudah masuk ke negara Eropa lainnya yakni ke Denmark dan Lithuania.

"Memang permintaan ke Belanda belum masuk golongan besar, hanya puluhan kilogram sebatas permintaan kebutuhan sejumlah kafe-kafe," ujarnya.

Meski kondisi demikian, Ia tetap mengaku bangga dan merasa optimis usahanya ke depan semakin maju, sebab kopi Sipirok yang ia kelola semakin mendunia.

Biji kopi produk MJ Coffee Sipirok mendunia, kata Nanang, berawal promosi Ismail Nusantara Pulungan staf Kedutaan Besar RI untuk Denmark - Republik Lithuania.

"Alhamdulillah, promosi cita rasa produk kopi arabika Sipirok varietas Sigararutang mendapat pasar pengusaha di negara Kincir Angin," ucapnya.

Produk yang dikirim ke negara Eropa, kata Nanang, masih sebatas biji kopi semi wash (giling basah) yang harganya Rp130 ribu per kilo dalam kemasan plastik, di luar ongkos kirim.

Dalam usahanya UMKM MJ Coffee Sipirok kini telah menghasilkan delapan varian arabika yakni natural, organik, fruity, luwak liar, expresso, premium, hony, house bland, dan robusta.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024