Sekdakab Langkat Amril menyampaikan
komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program revitalisasi pertanian, peternakan, dan perkebunan, sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Hal itu disampaikannya saat
memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat, di Stabat, Senin (2/9).
Amril yang membacakan amanat Pj Bupati menekankan Kabupaten Langkat terus berupaya memacu pembangunan di bidang pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok melalui berbagai upaya peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.
"Langkah-langkah ini termasuk pembangunan dan rehabilitasi sarana irigasi, penyediaan alat mesin pertanian, penerapan teknologi spesifik lokasi, dukungan sarana produksi dan permodalan, hingga jaminan harga gabah," katanya.
Selain itu, kita juga fokus pada pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana penyuluhan pertanian serta peningkatan sumber daya manusia bagi petani.
Lebih lanjut, disampaikan Kabupaten Langkat setiap tahunnya menjadi salah satu pemasok utama beras di Provinsi Sumatera Utara. Namun, tantangan dalam pengadaan pangan semakin berat secara nasional, mengingat terus bertambahnya jumlah penduduk yang mengkonsumsi beras, sementara lahan potensial dan produktif semakin menyusut karena alih fungsi lahan.
"Untuk menghadapi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Langkat telah menetapkan target produksi beras pada lahan sawah seluas 20.009 hektar dengan target capaian sebesar 120.000 ton pada tahun 2024. Target ini akan terus meningkat lima persen setiap tahunnya dan telah mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pertanian," jelasnya.
Tahun ini, Kabupaten Langkat juga meluncurkan program Optimasi Lahan (Oplah) pertanian sawah seluas 8.200 hektar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah melalui perbaikan jaringan air, reklamasi lahan, serta optimalisasi lahan sawah yang kurang berfungsi.
Amril juga berharap bahwa berbagai upaya dan terobosan ini dapat berjalan dengan lancar dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya para petani.
"Dengan demikian, perekonomian dan kesejahteraan petani akan meningkat, serta ketersediaan bahan pangan pokok, terutama beras, di Kabupaten Langkat dapat terus terjaga," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program revitalisasi pertanian, peternakan, dan perkebunan, sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Hal itu disampaikannya saat
memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat, di Stabat, Senin (2/9).
Amril yang membacakan amanat Pj Bupati menekankan Kabupaten Langkat terus berupaya memacu pembangunan di bidang pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok melalui berbagai upaya peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.
"Langkah-langkah ini termasuk pembangunan dan rehabilitasi sarana irigasi, penyediaan alat mesin pertanian, penerapan teknologi spesifik lokasi, dukungan sarana produksi dan permodalan, hingga jaminan harga gabah," katanya.
Selain itu, kita juga fokus pada pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana penyuluhan pertanian serta peningkatan sumber daya manusia bagi petani.
Lebih lanjut, disampaikan Kabupaten Langkat setiap tahunnya menjadi salah satu pemasok utama beras di Provinsi Sumatera Utara. Namun, tantangan dalam pengadaan pangan semakin berat secara nasional, mengingat terus bertambahnya jumlah penduduk yang mengkonsumsi beras, sementara lahan potensial dan produktif semakin menyusut karena alih fungsi lahan.
"Untuk menghadapi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Langkat telah menetapkan target produksi beras pada lahan sawah seluas 20.009 hektar dengan target capaian sebesar 120.000 ton pada tahun 2024. Target ini akan terus meningkat lima persen setiap tahunnya dan telah mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pertanian," jelasnya.
Tahun ini, Kabupaten Langkat juga meluncurkan program Optimasi Lahan (Oplah) pertanian sawah seluas 8.200 hektar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah melalui perbaikan jaringan air, reklamasi lahan, serta optimalisasi lahan sawah yang kurang berfungsi.
Amril juga berharap bahwa berbagai upaya dan terobosan ini dapat berjalan dengan lancar dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya para petani.
"Dengan demikian, perekonomian dan kesejahteraan petani akan meningkat, serta ketersediaan bahan pangan pokok, terutama beras, di Kabupaten Langkat dapat terus terjaga," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024