Perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) kembali sukses melakukan pembukaan sumur baru (initial well discharge) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal pada Senin (26/8).
Kegiatan buka sumur V-02 itu turut juga disaksikan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Polres Madina, perwakilan mahasiswa dan masyarakat.
Kepala Tehnik Panas bumi PT SMGP, Ali Sahid dalam keterangannya, Rabu (29/8) mengatakan, sebelum pembukaan sumur dilakukan, pihak perusahaan sudah melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya sosialisasi terhadap masyarakat setempat dan menyiapkan pengamanan dari Kepolisian Resort Mandailing Natal, security dan pelibatan PAM desa dan lainnya.
Ali menyebut, dalam proses pembukaan sumur dimulai sebelumnya pihak perusahaan juga sudah melakukan pembagian puluhan alat detektor untuk mendeteksi gas Hidrogen Sulfida (H2S) kepada tim yang bertugas di 12 lokasi yang ada disekitar sumur yakni di Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga.
Persiapan teknis itu dilakukan secara maksimal diatas standar yang biasa dalam buka sumur di daerah-daerah lain.
Proses pembukaan sumur V-02 itu juga langsung dipantau oleh CCTV yang bisa ditonton masyarakat secara live streaming di Kantor Camat Puncak Sorik Marapi.
Sementara itu, Welltesting Engineer, Dudi Supriyadi mengungkapkan, secara teknis pembukaan sumur V-02 sudah sesuai SOP.
"Persiapan SOP paling maksimal dibandingkan dengan geotermal lainnya. Pengaman PAM kepolisian, Scurity, PAM desa. Drone juga diterbangkan di radius 300 meter dari lokasi sumur sehingga steril dari masyarakat yang tidak berkepentingan, demi keamanan," ujarnya.
Untuk menjaga keamanan dalam proses pembukaan sumur tersebut Polres Madina juga menurunkan sebanyak 88 personil yang ditempatkan diberbagai titik.
Camat Puncak Sorik Marapi Yanjahuddin mengatakan, pembukaan sumur V-02 di Desa Sibanggor Julu itu berjalan dengan aman dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kegiatan buka sumur V-02 itu turut juga disaksikan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Polres Madina, perwakilan mahasiswa dan masyarakat.
Kepala Tehnik Panas bumi PT SMGP, Ali Sahid dalam keterangannya, Rabu (29/8) mengatakan, sebelum pembukaan sumur dilakukan, pihak perusahaan sudah melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya sosialisasi terhadap masyarakat setempat dan menyiapkan pengamanan dari Kepolisian Resort Mandailing Natal, security dan pelibatan PAM desa dan lainnya.
Ali menyebut, dalam proses pembukaan sumur dimulai sebelumnya pihak perusahaan juga sudah melakukan pembagian puluhan alat detektor untuk mendeteksi gas Hidrogen Sulfida (H2S) kepada tim yang bertugas di 12 lokasi yang ada disekitar sumur yakni di Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga.
Persiapan teknis itu dilakukan secara maksimal diatas standar yang biasa dalam buka sumur di daerah-daerah lain.
Proses pembukaan sumur V-02 itu juga langsung dipantau oleh CCTV yang bisa ditonton masyarakat secara live streaming di Kantor Camat Puncak Sorik Marapi.
Sementara itu, Welltesting Engineer, Dudi Supriyadi mengungkapkan, secara teknis pembukaan sumur V-02 sudah sesuai SOP.
"Persiapan SOP paling maksimal dibandingkan dengan geotermal lainnya. Pengaman PAM kepolisian, Scurity, PAM desa. Drone juga diterbangkan di radius 300 meter dari lokasi sumur sehingga steril dari masyarakat yang tidak berkepentingan, demi keamanan," ujarnya.
Untuk menjaga keamanan dalam proses pembukaan sumur tersebut Polres Madina juga menurunkan sebanyak 88 personil yang ditempatkan diberbagai titik.
Camat Puncak Sorik Marapi Yanjahuddin mengatakan, pembukaan sumur V-02 di Desa Sibanggor Julu itu berjalan dengan aman dan lancar.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024