Penjabat Bupati Tapanuli Utara, Dimposma Sihombing mengapresiasi kegiatan pencanangan penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor bagi masyarakat yang dinilai akan turut membantu upaya penanggulangan angka stunting di wilayah itu.
"Saya mengapresiasi pencanangan penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor yang dilaksanakan TNI di Hutaraja Hasundutan ini," terang Pj Bupati Dimposma, Selasa (27/8).
Menurutnya, ketersediaan air bersih merupakan salah satu faktor penting dalam upaya penuntasan penanganan stunting di Tapanuli Utara.
"Air bersih adalah salah satu indikator penanganan stunting, dan terkait juga nanti untuk ketersediaan jamban. Nantinya, kita akan mengolaborasikannya, baik itu terkait biaya operasional, biaya listrik, perawatan dan hal-hal penting dalam keberlanjutan program ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah, TNI, dan Polri di tengah masyarakat," ujarnya.
Harapnya, setelah sumur bor dibangun, masyarakat harus bersama-sama menjaga, dan merawat keberadaan sumur agar tetap berfungsi dengan baik.
Sebelumnya, Danrem 023 KS Kolonel Inf Lukman Hakim melalui Dandim 0210 TU Letkol Inf Saiful Rizal menjelaskan bahwa pencanangan penyediaan air bersih melalui sumur bor merupakan program kegiatan dalam rangka penurunan stunting.
Dikatakan, program prioritas bersama stakeholder akan membantu pemerintah tentang penyediaan air bersih, ketahanan pangan, membantu penurunan stunting, penyiapan dapur sehat (makan siang gratis untuk anak sekolah), menyatu dengan alam (reboisasi).
"Kodim Taput sudah membuat sumur bor mulai dari Samosir, Taput, Toba, serta Humbahas. Dan sudah ada sebanyak 82 titik sumur bor yang dikerjakan," sebutnya.
Menurutnya, masih terdapat 41-50 titik yang mulai akan mulak dikerjakan di Kecamatan Manduamas, Tapteng, untuk membantu pemenuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah teritorialnya.
"Bersama-sama dengan berkolaborasi, kita akan berupaya mengatasi kesulitan dan permasalahan yang ada di tengah masyarakat," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Saya mengapresiasi pencanangan penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor yang dilaksanakan TNI di Hutaraja Hasundutan ini," terang Pj Bupati Dimposma, Selasa (27/8).
Menurutnya, ketersediaan air bersih merupakan salah satu faktor penting dalam upaya penuntasan penanganan stunting di Tapanuli Utara.
"Air bersih adalah salah satu indikator penanganan stunting, dan terkait juga nanti untuk ketersediaan jamban. Nantinya, kita akan mengolaborasikannya, baik itu terkait biaya operasional, biaya listrik, perawatan dan hal-hal penting dalam keberlanjutan program ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah, TNI, dan Polri di tengah masyarakat," ujarnya.
Harapnya, setelah sumur bor dibangun, masyarakat harus bersama-sama menjaga, dan merawat keberadaan sumur agar tetap berfungsi dengan baik.
Sebelumnya, Danrem 023 KS Kolonel Inf Lukman Hakim melalui Dandim 0210 TU Letkol Inf Saiful Rizal menjelaskan bahwa pencanangan penyediaan air bersih melalui sumur bor merupakan program kegiatan dalam rangka penurunan stunting.
Dikatakan, program prioritas bersama stakeholder akan membantu pemerintah tentang penyediaan air bersih, ketahanan pangan, membantu penurunan stunting, penyiapan dapur sehat (makan siang gratis untuk anak sekolah), menyatu dengan alam (reboisasi).
"Kodim Taput sudah membuat sumur bor mulai dari Samosir, Taput, Toba, serta Humbahas. Dan sudah ada sebanyak 82 titik sumur bor yang dikerjakan," sebutnya.
Menurutnya, masih terdapat 41-50 titik yang mulai akan mulak dikerjakan di Kecamatan Manduamas, Tapteng, untuk membantu pemenuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah teritorialnya.
"Bersama-sama dengan berkolaborasi, kita akan berupaya mengatasi kesulitan dan permasalahan yang ada di tengah masyarakat," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024