Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar menggelar pelatihan pengelolaan perpustakaan di Gedung Serbaguna, komplek Balai Kota, Selasa (27/8), selama dua hari.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Hamzah Fanshuri Damanik menjelaskan, tujuan dan maksud pelatihan pengelolaan perpustakaan.
Tujuannya, menjadi salah satu wadah pembekalan kepada para pengelola perpustakaan untuk menjadi seorang pengelola perpustakaan yang profesional.
Maksud kegiatan untuk memberikan pembinaan kepada pengelola perpustakaan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap sebagai pengelola perpustakaan.
Pihaknya pun menghadirkan dua narasumber, yaitu Tengku Syamsul Bahri selaku Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dari Perpustakaan Nasional dan Drs Wardijah MSi pustakawan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.
Sementara, peserta sosialisasi, sebanyak 150 orang yang terdiri atas tenaga pengelola perpustakaan kelurahan, lembaga, rumah ibadah, taman bacaan masyarakat, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menyebut, perpustakaan hadir guna menambah ilmu dan pengetahuan.
Sedangkan arsip, sangat penting dalam organisasi, misalnya surat pertemuan, surat undangan, termasuk arsip berisi notulen/berita acara yang bisa digunakan sumber hukum.
Makanya, dia berpesan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius supaya pengetahuan yang dipaparkan narasumber bisa diserap dan diterapkan di tempat kerja masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Hamzah Fanshuri Damanik menjelaskan, tujuan dan maksud pelatihan pengelolaan perpustakaan.
Tujuannya, menjadi salah satu wadah pembekalan kepada para pengelola perpustakaan untuk menjadi seorang pengelola perpustakaan yang profesional.
Maksud kegiatan untuk memberikan pembinaan kepada pengelola perpustakaan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap sebagai pengelola perpustakaan.
Pihaknya pun menghadirkan dua narasumber, yaitu Tengku Syamsul Bahri selaku Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dari Perpustakaan Nasional dan Drs Wardijah MSi pustakawan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.
Sementara, peserta sosialisasi, sebanyak 150 orang yang terdiri atas tenaga pengelola perpustakaan kelurahan, lembaga, rumah ibadah, taman bacaan masyarakat, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menyebut, perpustakaan hadir guna menambah ilmu dan pengetahuan.
Sedangkan arsip, sangat penting dalam organisasi, misalnya surat pertemuan, surat undangan, termasuk arsip berisi notulen/berita acara yang bisa digunakan sumber hukum.
Makanya, dia berpesan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius supaya pengetahuan yang dipaparkan narasumber bisa diserap dan diterapkan di tempat kerja masing-masing.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024