PT KIS Biofuels Indonesia memulai pembangunan pabrik BioCNG Komersial ke-2 di Pabrik Kelapa Sawit Tasik Raja milik Anglo-Eastern Plantation PLC di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.

"Pabrik BioCNG ini dirancang dengan kapasitas pengolahan 12,6 juta m3 biogas mentah per tahun dan menghasilkan 7,23 juta m3 BioMethan atau BioCNG," ujar CEO PT KIS Biofuel Indonesia KR Raghunath melalui Head of Legal Yasmine Surachman di Medan, Senin.

Menurut Yasmine, menarik dari proyek kedua mereka ini adalah proyek tersebut memiliki fitur khusus yang mengharuskan BioCNG diangkut dengan truk BioMethane.

Proyek ini bahkan diklaim akan menjadi pertama kalinya truk BioMethane skala besar digunakan di Indonesia. 

"Pabrik BioCNG ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia, dengan investasi senilai USD 4,2 juta atau sekitar Rp 66 miliar. Proyek ini juga telah berhasil didaftarkan untuk mendapatkan Karbon kredit. Kami berharap proyek ini dapat mencapai pengurangan emisi sebesar 1,3 Juta MT CO2 per tahun," tuturnya.

Proyek ke-2 ini merupakan sebuah langkah maju setelah suksesnya pengoperasian komersial pabrik BioCNG komersial pertama di Indonesia yaitu di PT Ukindo Langkat Belangkahan. Sesuai dengan rencana awal PT KIS Biofuels Indonesia akan membangun 25 plant pabrik BioCNG di Indonesia. 

Saat ini mereka tengah mempercepat pembangunan dan berencana menyelesaikan 25 pabrik BioCNG  pada tahun 2026.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024