Nippon Paint merupakan produsen cat di dunia asal Jepang menghadirkan produk #BestinClass bagi Istana Maimun dalam mengembalikan keagungan masa lalu dengan sentuhan dominasi warna kuning keemasaan khas Melayu.
"Meski telah berusia ratusan tahun, Istana Maimun tetap berdiri kokoh dan megah yang memancarkan kejayaan Kesultanan Deli masa Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah," ucap Ketua Umum Yayasan Sultan Ma'Moen Al-Rasyid Tengku Reizan Ivansyah, di Medan, Jumat (9/8).
Istana Maimun ini, lanjut dia, dibangun sejak 1888 hingga 1891 yang masih mempertahankan berbagai furnitur asli sejak awal bangunan berdiri.
Tercatat arsitek Theodore van Erp, Kapten Koninklijk Nederlands - Indische Leger/KNIL (tentara Kerajaan Hindia Belanda) membangun istana ini yang kini kian elok setelah program revitalisasi Juni 2024.
"Seiring berjalan waktu, kondisi warna pada dinding bangunan memudar, sehingga perlu diperbarui lagi untuk menjaga kondisi bangunan bersejarah ini," jelasnya.
Nippon Paint Indonesia bersama Bank Indonesia melalui program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives, tergerak melakukan revitalisasi dengan pengecatan ulang Istana Maimun memiliki luas bangunan 772 meter persegi menggunakan 1.562 liter cat beserta alat pengecatan.
"Sejalan kampanye #BestinClass, kami mempersembahkan cat terbaik dengan kualitas tanpa kompromi. Kami gunakan serangkaian produk #BestInClass, salah satunya Weatherbond Max dalam pelestarian dan pengembangan bangunan ikonis di Indonesia ini," tutur General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia Mark Liew.
Weatherbond Max, terang dia, merupakan cat premium eksterior dilengkapi teknologi quartz yang tangguh terhadap cuaca ekstrim tropis, dan memiliki fitur self cleaning agar bangunan lebih tahan terhadap debu atau kotoran sehingga terlihat baru.
Pengecatan ulang ini juga menonjolkan kembali keindahan arsitektur Istana Maimun yang megah dan mewah dengan menggunakan warna, seperti putih, hijau, kuning dan merah.
"Melalui program Warnai Kehidupan #ColouringLives, kami berharap Nippon Paint memberikan dampak positif berkelanjutan pada bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia agar tetap terjaga dan menjadi aset bangsa," ucap Mark Liew.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Meski telah berusia ratusan tahun, Istana Maimun tetap berdiri kokoh dan megah yang memancarkan kejayaan Kesultanan Deli masa Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah," ucap Ketua Umum Yayasan Sultan Ma'Moen Al-Rasyid Tengku Reizan Ivansyah, di Medan, Jumat (9/8).
Istana Maimun ini, lanjut dia, dibangun sejak 1888 hingga 1891 yang masih mempertahankan berbagai furnitur asli sejak awal bangunan berdiri.
Tercatat arsitek Theodore van Erp, Kapten Koninklijk Nederlands - Indische Leger/KNIL (tentara Kerajaan Hindia Belanda) membangun istana ini yang kini kian elok setelah program revitalisasi Juni 2024.
"Seiring berjalan waktu, kondisi warna pada dinding bangunan memudar, sehingga perlu diperbarui lagi untuk menjaga kondisi bangunan bersejarah ini," jelasnya.
Nippon Paint Indonesia bersama Bank Indonesia melalui program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives, tergerak melakukan revitalisasi dengan pengecatan ulang Istana Maimun memiliki luas bangunan 772 meter persegi menggunakan 1.562 liter cat beserta alat pengecatan.
"Sejalan kampanye #BestinClass, kami mempersembahkan cat terbaik dengan kualitas tanpa kompromi. Kami gunakan serangkaian produk #BestInClass, salah satunya Weatherbond Max dalam pelestarian dan pengembangan bangunan ikonis di Indonesia ini," tutur General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia Mark Liew.
Weatherbond Max, terang dia, merupakan cat premium eksterior dilengkapi teknologi quartz yang tangguh terhadap cuaca ekstrim tropis, dan memiliki fitur self cleaning agar bangunan lebih tahan terhadap debu atau kotoran sehingga terlihat baru.
Pengecatan ulang ini juga menonjolkan kembali keindahan arsitektur Istana Maimun yang megah dan mewah dengan menggunakan warna, seperti putih, hijau, kuning dan merah.
"Melalui program Warnai Kehidupan #ColouringLives, kami berharap Nippon Paint memberikan dampak positif berkelanjutan pada bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia agar tetap terjaga dan menjadi aset bangsa," ucap Mark Liew.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024