Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara teliti dalam menyiapkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.
“Kami dari Kemenpora apresiasi pada semua pihak yang terus mendukung PON Aceh-Sumut, terkhusus Pj Gubernur Sumut dan Aceh dimana ini penugasannya last minute, tapi kerjanya sangat cepat, tepat dan teliti," ujar Menpora Dito Ariotedjo pada acara penandatangan perjanjian kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku Pengurus Besar PON 2024 Aceh-Sumut di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.
Dalam acara tersebut, Kemenpora memberikan dukungan anggaran total senilai Rp516 miliar untuk menyukseskan penyelenggaraan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Dito menjelaskan, dukungan anggaran negara untuk pesta olahraga nasional empat tahunan itu dimanfaatkan untuk sejumlah kebutuhan utama seperti bidang pertandingan sebesar Rp176 miliar.
Nilai tersebut terdiri dari bidang pertandingan untuk wilayah Aceh Rp72 miliar, bidang pertandingan untuk wilayah Sumatera Utara Rp74 miliar, serta kebutuhan panitia, pengawas, hakim, dan keabsahan sebesar Rp30 miliar.
Kemudian kebutuhan anggaran untuk acara seremonial pembukaan di Aceh sebesar Rp60 miliar, seremonial penutupan di Sumatera Utara sebesar Rp41 miliar
Selain itu, kebutuhan anggaran untuk sarana pertandingan di Aceh Rp138 miliar dan sarana pertandingan di Sumatera Utara Rp101 miliar.
"Hari ini sudah resmi, semua perjanjian kerja sama ditandatangani, semua dukungan pemerintah sudah terpenuhi," kata dia
Dito berharap melalui perjanjian kerja sama penggunaan anggaran, semua pihak dapat bekerja sama, saling mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan PON yang sukses dalam empat aspek yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi daerah.
"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga, kita semua bersama mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional," sebut dia.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memastikan seluruh persiapan pada agenda nasional di wilayahnya berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
“Persiapan khususnya di Sumut, Insha Allah, sesuai dengan rencana, arena sudah berproses semua, untuk stadion utama Insha Allah akhir Juli selesai. Secara keseluruhan sudah berproses," ujar Fatoni
Fatoni berharap dengan banyaknya dukungan tersebut, penyelenggaraan PON di Aceh-Sumut dapat terlaksana dengan sukses. Pihaknya berkomitmen menyukseskan PON Aceh-Sumut khususnya untuk wilayah Sumut dan hal itu telah dibuktikannya secara nyata.
“Saya dilantik 24 Juni, belum 24 jam saya langsung bertemu dengan Menpora bahas persiapan PON, begitu mendarat di Sumut saya langsung meninjau arena dan mengadakan rapat dengan PB PON serta KONI,” kata Fatoni.
Menurutnya, Sumut harus mampu meraih lima kunci sukses, yaitu sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dan sukses pemberdayaan atau pemanfaatan arena pasca PON.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Kami dari Kemenpora apresiasi pada semua pihak yang terus mendukung PON Aceh-Sumut, terkhusus Pj Gubernur Sumut dan Aceh dimana ini penugasannya last minute, tapi kerjanya sangat cepat, tepat dan teliti," ujar Menpora Dito Ariotedjo pada acara penandatangan perjanjian kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku Pengurus Besar PON 2024 Aceh-Sumut di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.
Dalam acara tersebut, Kemenpora memberikan dukungan anggaran total senilai Rp516 miliar untuk menyukseskan penyelenggaraan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Dito menjelaskan, dukungan anggaran negara untuk pesta olahraga nasional empat tahunan itu dimanfaatkan untuk sejumlah kebutuhan utama seperti bidang pertandingan sebesar Rp176 miliar.
Nilai tersebut terdiri dari bidang pertandingan untuk wilayah Aceh Rp72 miliar, bidang pertandingan untuk wilayah Sumatera Utara Rp74 miliar, serta kebutuhan panitia, pengawas, hakim, dan keabsahan sebesar Rp30 miliar.
Kemudian kebutuhan anggaran untuk acara seremonial pembukaan di Aceh sebesar Rp60 miliar, seremonial penutupan di Sumatera Utara sebesar Rp41 miliar
Selain itu, kebutuhan anggaran untuk sarana pertandingan di Aceh Rp138 miliar dan sarana pertandingan di Sumatera Utara Rp101 miliar.
"Hari ini sudah resmi, semua perjanjian kerja sama ditandatangani, semua dukungan pemerintah sudah terpenuhi," kata dia
Dito berharap melalui perjanjian kerja sama penggunaan anggaran, semua pihak dapat bekerja sama, saling mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan PON yang sukses dalam empat aspek yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi daerah.
"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga, kita semua bersama mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional," sebut dia.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memastikan seluruh persiapan pada agenda nasional di wilayahnya berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
“Persiapan khususnya di Sumut, Insha Allah, sesuai dengan rencana, arena sudah berproses semua, untuk stadion utama Insha Allah akhir Juli selesai. Secara keseluruhan sudah berproses," ujar Fatoni
Fatoni berharap dengan banyaknya dukungan tersebut, penyelenggaraan PON di Aceh-Sumut dapat terlaksana dengan sukses. Pihaknya berkomitmen menyukseskan PON Aceh-Sumut khususnya untuk wilayah Sumut dan hal itu telah dibuktikannya secara nyata.
“Saya dilantik 24 Juni, belum 24 jam saya langsung bertemu dengan Menpora bahas persiapan PON, begitu mendarat di Sumut saya langsung meninjau arena dan mengadakan rapat dengan PB PON serta KONI,” kata Fatoni.
Menurutnya, Sumut harus mampu meraih lima kunci sukses, yaitu sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dan sukses pemberdayaan atau pemanfaatan arena pasca PON.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024