Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) menggelar Jambore Kesiapsiagaan Bencana tahun 2024, di halaman kantor bupati setempat, di Sipirok, Minggu.

Kegiatan jambore kesiapsiagaan bencana yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melibatkan masyarakat (anak sekolah) tangguh bencana ini dibuka Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan daerah Tapsel salah satu daerah rawan bencana di Sumatera Utara. Seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan lainnya.

"BMKG mencatat potensi bencana yang terjadi di Sumut mencapai 2.500 kejadian di 2023. Khusus Tapsel diantaranya 74 kejadian," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati, jambore ini penting dalam rangka memperkuat pemahaman serta mitigasi terhadap masyarakat tangguh bencana yang ada di daerah ini.

Sementara, Kepala pelaksana BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, dalam kegiatan jambore ini peserta berlomba memasang tenda pengungsi, mendirikan dapur umum, melakukan pertolongan pertama gawat darurat, dan cerdas cermat.

"Yang dilombakan ini sangat urgen. Sebab, tujuannya sekaligus memberikan pemahaman peserta agar mengetahui tugasnya ketika menghadapi bencana," ujarnya.

Halomoan menyinggung di 2023 kemarin, Tapsel juga berhasil menerima penghargaan atas pengelolaan peralatan bencana daerah terbaik untuk Indonesia bagian barat. Selain Padang dan Aceh.

"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada PT Agincourt Resources (AR) yang telah mendukung sehingga jambore untuk mempersiapkan sejumlah masyarakat tangguh bencana Tapsel ini sukses dilaksanakan," ujarnya.

Tidak itu saja, perhatian lain PT AR di dalam acara ini memberikan berupa alat pemadam kebakaran roda tiga khusus untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024