Partai Gerindra Kota Pematangsiantar mengadakan kegiatan penyampaian visi misi bagi calon wali kota dan wakil wali kota periode 2024-2029, di Cafe Kahyangan, Jalan Melati Pematangsiantar, Kamis (23/5).
Penyampaian visi misi ini ditujukan kepada calon wali kota yang mendaftarkan diri di Partai Gerindra, di antaranya dr Susanti Dewayani SpA.
Dalam paparan visi misi, dr Susanti, yang saat ini menjabat sebagai wali kota Pematangsiantar, akan meningkatkan capaian program Pemkot seperti bidang kesehatan, pendidikan, seni budaya, sosial kemasyarakatan.
Disebutkan, angka kemiskinan dan pengangguran serta stunting secara bertahap mengalami penurunan dan terus diupayakan sampai minimal.
"Data stunting di tahun 2023 7,7 persen dan Siantar masuk tiga terbaik di Sumatera Utara," sebutnya.
Masalah sosial seperti tempat pemakaman umum yang sudah padat, Pemkot kini memiliki lahan seluas kira-kira lima hektar di Kelurahan Gurilla.
Begitu pula untuk menangani masalah sampah, Pemkot telah menggunakan teknologi mesin yang mampu memilah dan mengolah sampah serta mendirikan bank sampah di beberapa lokasi.
Sebanyak 530 orang relawan kebersihan dari 53 kelurahan dilatih cara memilah dan mengolah sampah supaya menjadi barang bernilai ekonomis.
"Intinya visi misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dr Susanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Penyampaian visi misi ini ditujukan kepada calon wali kota yang mendaftarkan diri di Partai Gerindra, di antaranya dr Susanti Dewayani SpA.
Dalam paparan visi misi, dr Susanti, yang saat ini menjabat sebagai wali kota Pematangsiantar, akan meningkatkan capaian program Pemkot seperti bidang kesehatan, pendidikan, seni budaya, sosial kemasyarakatan.
Disebutkan, angka kemiskinan dan pengangguran serta stunting secara bertahap mengalami penurunan dan terus diupayakan sampai minimal.
"Data stunting di tahun 2023 7,7 persen dan Siantar masuk tiga terbaik di Sumatera Utara," sebutnya.
Masalah sosial seperti tempat pemakaman umum yang sudah padat, Pemkot kini memiliki lahan seluas kira-kira lima hektar di Kelurahan Gurilla.
Begitu pula untuk menangani masalah sampah, Pemkot telah menggunakan teknologi mesin yang mampu memilah dan mengolah sampah serta mendirikan bank sampah di beberapa lokasi.
Sebanyak 530 orang relawan kebersihan dari 53 kelurahan dilatih cara memilah dan mengolah sampah supaya menjadi barang bernilai ekonomis.
"Intinya visi misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dr Susanti.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024