Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan meminta nelayan agar mewaspadai potensi gelombang dengan ketinggian 2,0 meter yang berpeluang terjadi di Samudera Hindia di barat Nias dan dan Samudera Hindia barat Aceh.
"Tinggi gelombang laut mencapai dua meter tersebut dapat terjadi hingga Sabtu (11/5) malam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena di Medan, Kamis.
Ia menyebutkan sirkulasi siklonik juga terpantau di Selat Malaka. Sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di sekitar Sumatera bagian utara dan membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir barat Sumatra Utara hingga Sumatra Barat.
Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 12 knot.
Sementara Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Endah Paramita menyebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (10/5) siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas lebat di wilayah Nias Barat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Nias Selatan, Humbahas, Taput, Samosir, Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, dan sekitarnya
Sementara pada malam dan dini hari rata-rata berawan banyak di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Suhu udara 17– 34,0 derajat Celcius, kelembapan udara 60–95 persen dan angin berhembus dari utara - tenggara dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian lereng timur, lereng barat dan sebagian pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Tinggi gelombang laut mencapai dua meter tersebut dapat terjadi hingga Sabtu (11/5) malam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena di Medan, Kamis.
Ia menyebutkan sirkulasi siklonik juga terpantau di Selat Malaka. Sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di sekitar Sumatera bagian utara dan membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir barat Sumatra Utara hingga Sumatra Barat.
Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 12 knot.
Sementara Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Endah Paramita menyebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (10/5) siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas lebat di wilayah Nias Barat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Nias Selatan, Humbahas, Taput, Samosir, Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, dan sekitarnya
Sementara pada malam dan dini hari rata-rata berawan banyak di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Suhu udara 17– 34,0 derajat Celcius, kelembapan udara 60–95 persen dan angin berhembus dari utara - tenggara dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian lereng timur, lereng barat dan sebagian pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024