Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara segera melakukan sentralisasi atlet agar konsentrasi latihan dapat lebih dimaksimalkan sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.

Wakil Ketua KONI Sumut Agung Sunarno di Medan, Selasa, mengatakan, sentralisasi atlet memang sudah seharusnya dilakukan, mengingat PON yang untuk pertama kali digelar di dua provinsi yakni Sumut dan Aceh tersebut tinggal enam bulan lagi.

Pesta olahraga multievent empat tahunan akan berlangsung awal September 2024. Untuk pembukaan direncanakan digelar di Aceh dan penutupan di Sumatera Utara.

Artinya dengan waktu yang tersisa sekitar enam bulan lagi, diharapkan semua yang terkait untuk menghadapi PON sudah terus dimatangkan. Demikian juga dengan persiapan atlet juga terus dimatangkan termasuk di dalamnya program sentralisasi atlet.

"Kemungkinan usai lebaran, semua atlet yang sebelumnya masuk dalam program pelatda jangka panjang sudah disentralisasikan di suatu tempat. Dengan sentralisasi tersebut kita harapkan konsentrasi atlet akan lebih terfokus untuk menghadapi PON dan tentunya juga akan lebih memudahkan dalam pengawasannya," katanya.

Selama sentralisasi tersebut, diharapkan kemajuan terus dicapai oleh atlet binaan di bawah bimbingan pelatih masing-masing, sebagai upaya untuk bisa masuk lima besar di PON mendatang sesuai dengan target yang telah dipasang sebelumnya.

Saat ini, lanjut dia, tercatat 1.119 atlet yang sedang menjalani program pelatda jangka panjang di pengprov masing masing. Dari jumlah itu sebanyak 70 atlet masuk kategori elite atau super prioritas dan merupakan para peraih medali emas pada kejuaraan nasional sepanjang 2022 dan 2023.

Setelah itu, 165 atlet kategori prioritas yang merupakan atlet peraih perak dan perunggu dalam sejumlah kejuaraan nasional sepanjang 2022 dan 2023.

Ditanya apakah semua atlet yang saat ini menjalani pelatda jangka panjang akan masuk dalam program sentralisasi, ia menyebutkan hal itu masih dalam penggodokan, mengingat terbatasnya anggaran.

"Masih kita bicarakan, apakan semuanya masuk sentralisasi atau hanya atlet yang super prioritas dan prioritas saja. Kita tentunya ingin yang terbaik, namun semuanya juga harus disesuaikan dengan anggaran. Belum lagi kita bicara soal rencana uji coba atlet ke luar negeri dan yang lainnya," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024