PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Medan menegaskan bahwa keselamatan penumpang kapal pada masa mudik dan balik Lebaran 2024 menjadi hal yang utama.

"Untuk itu, kami sudah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Sumut, Senin.

Biwa melanjutkan sebagai salah satu upaya untuk menjamin keselamatan tersebut, kapal utama yang mengangkut penumpang dari dan ke Pelabuhan Belawan, Medan, yakni KM Kelud, akan menjalani uji petik.

Uji yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan itu termasuk pemeriksaan kelengkapan dokumen, kualifikasi awak kapal, keselamatan kapal, pencegahan pencemaran dari kapal serta manajemen keselamatan dan keamanan kapal.

Kemudian, Biwa memastikan pihaknya menjalin kemitraan yang erat dengan para pemangku kepentingan lain termasuk Dinas Perhubungan Sumut, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, dan TNI guna memperlancar arus pelayaran pada masa angkutan Lebaran 2024.

Lalu, untuk pengamanan di atas kapal, Biwa menegaskan bahwa akan ada personel TNI Angkatan Laut dan petugas internal Pelni.

Penempatan prajurit TNI AL di kapal Pelni sesuai dengan kerja sama PT Pelni (Persero) dengan TNI AL pada awal Juni 2023.

"Petugas akan melakukan patroli dan penjagaan di atas kapal. Mereka pun akan memantau CCTV (kamera pengawas-red) dengan intensif demi menghindari insiden di kapal," tutur Biwa.

Biwa menyatakan jumlah penumpang yang datang dan pergi, dari dan ke Pelabuhan Belawan pada periode Lebaran 2024 diperkirakan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Pada Maret sampai April 2023, yang termasuk masa Lebaran 2023, tercatat 23.673 penumpang Pelni yang turun dan 15.972 orang naik di Pelabuhan Belawan.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024