Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara siap menyalurkan 4.200 ton jagung pakan impor kepada para peternak di wilayahnya, sebagai lanjutan dari distribusi 440 ton komoditas serupa pada akhir Januari 2024.

"Saat ini jagungnya masih terus dibongkar di Belawan setelah tiba dua hari lalu. Nanti begitu masuk gudang bisa langsung diambil oleh peternak," ujar Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Maruly Abraham Syah di Medan, Jumat.

Maruly melanjutkan, jagung pakan impor itu akan dibagi ke lebih dari 20 peternak yang diakui oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan dan asosiasi peternak ayam Sumut.

Mereka dapat membeli jagung tersebut dari Bulog dengan harga Rp5 ribu per kilogram.

Menurut Maruly, kedatangan jagung pakan impor ini sudah ditunggu-tunggu oleh peternak karena harga jagung di pasaran Sumut cukup tinggi.

Dalam sepekan terakhir yakni 16-23 Februari 2024, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak Sumut berada di rentang Rp6.930-Rp7.020 per kilogram.

Harga itu lebih mahal dibandingkan harga acuan penjualan jagung di konsumen yang diatur pemerintah dalam Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2022 yakni Rp5.000 per kilogram.

"Kami yakin tidak ada kendala pendistribusian jagung impor ini," kata Maruly.

Dia melanjutkan, pada tahun 2024, Bulog Sumut mendapatkan alokasi jagung pakan impor sebanyak kurang lebih 10 ribu ton.

Awalnya, jatah itu hanya 8.200 ton tetapi dalam prosesnya beratnya ditambah.  "Kemungkinan akan ada tambahan lagi," tutur Maruly.

Pada 11 Oktober 2023, pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan untuk mengatasi kenaikan harga jagung pakan di tingkat petani.

Kedatangan perdana jagung tersebut terjadi pada 15 November 2023, di mana 20 ribu ton jagung pakan impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Terminal Teluk Lamong, Surabaya.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024