Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kejuaraan dunia perahu cepat F1Powerboat di Danau Toba, 2-3 Maret 2024 dapat melahirkan multiplier effect bagi ekonomi nasional maupun lokal.

Pihaknya juga terus melakukan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba, baik produk kuliner, kriya, maupun fesyen.

"Dukungan kami dengan seluruh kementerian agar ajang Powerboat nanti bisa berdampak pada ekonomi sebesar Rp500 miliar. Kami bersama semua stakeholder untuk memajukan terus wisata Danau Toba di mata dunia," katanya saat temu pers melalui daring di Medan, Kamis.

Sementara Deputy CEO MGPA F1 Powerboat Lake Toba 2024, Samsul Purba mengatakan, seri Danau Toba ini merupakan seri perdana yang digelar di tahun ini berdasarkan kalendar F1 H2O 2024.

"Diikuti 18 pebalap dari 9 tim dari luar negeri. Selain itu, F1 Powerboat seri Danau Toba tahun ini juga dirangkai dengan Kejurnas Aquabike. Infonya untuk Kejurnas Aquabike ini juga ada 18 pebalap dari 9 tim yang konfirmasi," ucap Samsul Purba.

Lebih lanjut, Samsul Purba menambahkan, terdapat pula ajang balapan lokal untuk mengangkat kembali tradisi masyarakat batak yakni kompetisi Solu Bolon atau perahu naga.

"Kompetisi ini dilombakan pada hari pertama dan final di hari kedua yang diikuti oleh masyarakat sekitar Danau Toba. Ada hadiah untuk lomba Solu Bolon ini," katanya.

Sementara Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Muhammad Armand Effendy Pohan dalam kesempatan yang sama mengatakan kehadiran ajang itu tentu sangat mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya bidang pariwisata.

Termasuk perekonomian daerah di 7 kabupaten/kota yang berada di sekitar wilayah Danau Toba.

"Tahun lalu uang yang beredar di Sumut pada gelaran Powerboat 2023 sebesar Rp391 miliar. Tahun ini sesuai target pak menteri harus bisa capai Rp500 miliar. Kita juga ingin ajang ini berdampak bagi ekonomi masyarakat lokal," katanya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf : F1Powerboat berdampak luas pada perekonomian 

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024