Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak mengatakan, sebanyak ratusan personel kepolisian dari Polres Taput, BKO Polda Sumut, dan TNI akan mengamankan pelaksanaan pemilihan umum 2024 yang akan dilaksanakan di 1.036 tempat pemungutan suara di Kabupaten Taput.

"Untuk pengamanan TPS Pemilu, Polres Taput menerjunkan sebanyak 208 personil untuk mengamankan 1.036 TPS," ujar AKBP Ernis di tengah agenda gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Terminal Madya Tarutung, Selasa (13/2)
 
Dalam agenda yang dihadiri unsur Forkopimda Taput, seluruh pejabat utama dan Kapolsek sejajaran, dengan peserta apel terdiri dari personil TNI dari Kodim 0210/ TU, Sat Pol PP, dan Dishub Pemkab Taput, AKBP Ernis bertindak selaku pimpinan apel.

Disebutkan, untuk memastikan berlangsungnya Pemilu, pihaknya menerapkan tiga klasifikasi pola pengamanan yakni, sangat rawan, kurang rawan, dan TPS khusus.

Dimana, TPS yang dalam klasifikasi sangat rawan hanya ada dua TPS, yaitu satu TPS di Desa Batu Arimo Kecamatan Parmonangan, dan satu TPS di Desa Rura Julu Toruan, Kecamatan Sipoholon. 

"Klasifikasi sangat rawan  bukan karena tingkat kriminalnya, akan tetapi karena letak geografisnya yang jauh dari kecamatan," jelasnya.

Dengan letak geografisnya yang jauh,  transportasi hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua sehingga dikategorikan rawan. 

"Pola pengamanannya diterapkan 2:1:2 yang berarti dua polisi, satu TPS, dan dua Linmas. Sementara, TPS khusus ada empat TPS yakni tiga TPS di LP Siborongborong dan satu TPS di Rutan Tarutung," sebutnya.

Sedangkan, untuk 1.030 TPS yang dalam klasifikasi kurang rawan akan mendapatkan pola pengamanan 2:10:20 atau dua polisi, 10 TPS, dan 20 Linmas.

"Selain personil Polres Taput, juga ada BKO dari Polda Sumut sebanyak 27 orang yang disiagakan ditambah 30 personil dari TNI Kodim 0210. Dan, sisa personil Polres yang terlibat dalam PAM TPS, yakni sebanyak satu pleton sebagai pasukan Dalmas," ujarnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024