Sekitar 50 wisatawan baik dari dalam maupun luar Ibu kota Provinsi Sumatera Utara masih mengunjungi tempat wisata Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo menjelang akhir pekan, walau empat ekor harimau di sana mati.
 
"Dengan kondisi jumlah pengujung itu, kita semakin lama semakin terpuruk di finansial. Kalau hanya masuk 50 orang, apalagi ini hari Sabtu," kata Plt Dirut PUD Pembangunan Bambang Hendarto kepada ANTARA di Medan, Sabtu.
 
Dia menjelaskan, lazimnya setiap Sabtu hingga Minggu merupakan kedua hari bagi keluarga untuk mengunjungi tempat wisata maupun tempat hiburan yang ada di Kota Medan.
 
Namun kondisi itu tidak dapat dimanfaatkan oleh tempat wisata Medan Zoo akibat krisis finansial yang dialami dalam beberapa tahun terakhir sejak pandemi COVID-19 melanda.
 
Kebun Binatang Medan pada 2022 tercatat memiliki jumlah kandang 76 unit dengan satwa sebanyak 255 ekor, terdiri atas 163 ekor aves, 60 ekor mamalia, dan 32 ekor reptil di lahan 10 hektare dari total seluas 30 hektare.
 
Namun kini Medan Zoo yang terletak di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan itu, jumlah satwa tersisa sekitar 115 ekor, termasuk sembilan ekor di antaranya harimau.
 
"Nyatanya hanya 50 orang kali Rp20.000 per tiket masuk, berarti kita cuma dapat Rp1 juta. Padahal Sabtu dan Minggu merupakan dua hari mendulang rezeki, sedangkan hari biasa cuma belasan wisatawan yang datang," kata Bambang.
 
Bambang juga menjelaskan, tercatat ada empat ekor harimau mati di Medan Zoo, masing-masing dua ekor harimau Sumatra bernama Erha pada 3 November 2023, dan Nurhaliza pada 31 Desember 2023.
 
Kemudian dua ekor harimau benggala dengan nama Avatar juga mati pada 3 Desember 2023, dan Wesa berusia sekitar 19 tahun pada 22 Januari 2024.
 
"Kalau kunjungan, itulah kondisi realita hari ini. Bagaimana kita bisa berkembang, dan bagaimana kita bisa bersaing," kata Plt dirut PUD Pembangunan selaku pengelola Medan Zoo.
 
Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan ini mengatakan renovasi berbagai fasilitas dilakukan dengan menutup Kebun Binatang Medan mulai pada Februari 2024.
 
"Akan kita tutup untuk kita renovasi. Selama masa renovasi hewannya ke mana?, hewannya ditaruh di mana?, siapa yang ngurus?, nah ini akan kita jelaskan. Kan saya bilang begitu. Rencananya tahun ini. Mudah-mudahan bulan kedua," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024