Penjabat Gubernur Sumatera Utara mengatakan wilayah Zona Pantai Barat di provinsi itu dapat dikembangkan melalui empat strategi mulai dari peningkatan sumber daya manusia hingga infrastruktur.
"Ada empat strategi pengembangan potensi daerah Zona Pantai Barat. Sehingga potensi yang berlimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Hassanudin saat pembukaan Pra Musrenbang Zona Pantai Barat di Padanglawas Utara, Rabu.
Ia menjelaskan empat strategi pengembangan potensi itu seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia, merevitalisasi sarana dan prasarana produksi yang lebih modern, memperkuat kelembagaan ekonomi, dan meningkatkan infrastruktur yang mendukung perekonomian.
Hassanudin menjelaskan potensi Zona Pantai Barat menyumbang produktivitas berbagai sektor di Sumut antara lain sektor perkebunan karet.
"Perkebunan karet yang merupakan penyumbang produksi perkebunan rakyat Sumut tertinggi dari Zona Barat yaitu 44 persen perikanan sebesar 28,70 persen peternakan sapi sebesar 11,32 persen," kata dia.
Potensi tersebut, menurutnya, mesti menjadi kekuatan khas yang bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, perencanaan daerah harus mampu menganalisa potensi, kelemahan dan peluang apa saja yang bisa dilakukan.
“Melalui perencanaan ini, peningkatan perekonomian dapat didorong, kesenjangan pun dapat dihimpit, itulah tugas kita sebagai pejabat yang melaksanakan pembangunan,” kata Hassanudin.
Pada kesempatan itu, Hassanudin juga menyampaikan empat isu utama Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 Provinsi Sumut kepada tujuh kepala daerah Zona Pantai Barat.
Pertama, pengembangan SDM melalui peningkatan rata-rata lama sekolah dan penguatan peran Posyandu. Kedua, pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan pembangunan dengan peningkatan produktivitas pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Lalu, Ketiga pembangunan infrastruktur dasar yang berkualitas, terutama peningkatan kemantapan jalan provinsi dan irigasi. Serta keempat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif.
Sementara itu, Pj Bupati Padangawas Utara, Patuan Rahmat Syukur Hasibuan, mengharapkan Pemprov Sumut agar terus memberikan perhatian lebih pada daerah Zona Pantai Barat.
“Kami sampaikan, mohon kiranya usulan kami dapat disetujui dan disahuti Pemprov Sumut, agar kemajuan pembangunan di Zona Pantai Barat dapat bersaing dengan kemajuan di zona lain di Sumut," ujar Rahmat Syukur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Ada empat strategi pengembangan potensi daerah Zona Pantai Barat. Sehingga potensi yang berlimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Hassanudin saat pembukaan Pra Musrenbang Zona Pantai Barat di Padanglawas Utara, Rabu.
Ia menjelaskan empat strategi pengembangan potensi itu seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia, merevitalisasi sarana dan prasarana produksi yang lebih modern, memperkuat kelembagaan ekonomi, dan meningkatkan infrastruktur yang mendukung perekonomian.
Hassanudin menjelaskan potensi Zona Pantai Barat menyumbang produktivitas berbagai sektor di Sumut antara lain sektor perkebunan karet.
"Perkebunan karet yang merupakan penyumbang produksi perkebunan rakyat Sumut tertinggi dari Zona Barat yaitu 44 persen perikanan sebesar 28,70 persen peternakan sapi sebesar 11,32 persen," kata dia.
Potensi tersebut, menurutnya, mesti menjadi kekuatan khas yang bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, perencanaan daerah harus mampu menganalisa potensi, kelemahan dan peluang apa saja yang bisa dilakukan.
“Melalui perencanaan ini, peningkatan perekonomian dapat didorong, kesenjangan pun dapat dihimpit, itulah tugas kita sebagai pejabat yang melaksanakan pembangunan,” kata Hassanudin.
Pada kesempatan itu, Hassanudin juga menyampaikan empat isu utama Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 Provinsi Sumut kepada tujuh kepala daerah Zona Pantai Barat.
Pertama, pengembangan SDM melalui peningkatan rata-rata lama sekolah dan penguatan peran Posyandu. Kedua, pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan pembangunan dengan peningkatan produktivitas pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Lalu, Ketiga pembangunan infrastruktur dasar yang berkualitas, terutama peningkatan kemantapan jalan provinsi dan irigasi. Serta keempat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif.
Sementara itu, Pj Bupati Padangawas Utara, Patuan Rahmat Syukur Hasibuan, mengharapkan Pemprov Sumut agar terus memberikan perhatian lebih pada daerah Zona Pantai Barat.
“Kami sampaikan, mohon kiranya usulan kami dapat disetujui dan disahuti Pemprov Sumut, agar kemajuan pembangunan di Zona Pantai Barat dapat bersaing dengan kemajuan di zona lain di Sumut," ujar Rahmat Syukur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024