Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan posyandu memiliki peran penting dan strategis dalam mengatasi berbagai isu kesehatan masyarakat antara lain persoalan stunting.
"Posyandu memiliki peran strategis dalam mengatasi berbagai isu kesehatan masyarakat. Salah satunya stunting, yang bisa ditangani melalui kegiatan posyandu," ujar Hassanudin usai meninjau posyandu di Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Selasa.
Ia mengatakan penanganan stunting juga dapat dilakukan melalui kegiatan posyandu karena menjadi mitra strategis Pemprov Sumut dalam penurunan prevalensi stunting di wilayah itu.
"Posyandu ini penting sekali dalam upaya kita menurunkan stunting. Posyandu mitra penting Pemerintah Provinsi Sumut dalam upaya penurunan stunting," kata dia.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Provinsi Sumut pada 2022 berada pada angka 21,1 persen atau mengalami penurunan dibanding tahun 2021 yang mencapai 25,6 persen.
"Oleh karena tu, kegiatan posyandu diharapkan semakin digalakkan untuk menurunkan prevalensi stunting hingga tercapai target 14 persen," ujarnya.
Selain itu, ia meminta masyarakat khususnya ibu hamil untuk rajin mengunjungi posyandu sebagai upaya mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan.
"Ibu-ibu bawa terus anak-anaknya ke posyandu ya, banyak manfaatnya, kita terus jaga kesehatan anak-anak kita di posyandu," ujar Hassanudin.
Pembina Posyandu Sumut Dessy Hassanudin mengatakan saat ini pihaknya tengah menggalakkan peran posyandu dalam menangani berbagai isu kesehatan masyarakat.
“Kita juga mengharapkan masyarakat tidak ragu datang ke posyandu. Dengan ke posyandu masyarakat bisa mendapatkan berbagai layanan kesehatan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Dessy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubenur Sumut: Posyandu berperan atasi permasalahan kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Posyandu memiliki peran strategis dalam mengatasi berbagai isu kesehatan masyarakat. Salah satunya stunting, yang bisa ditangani melalui kegiatan posyandu," ujar Hassanudin usai meninjau posyandu di Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Selasa.
Ia mengatakan penanganan stunting juga dapat dilakukan melalui kegiatan posyandu karena menjadi mitra strategis Pemprov Sumut dalam penurunan prevalensi stunting di wilayah itu.
"Posyandu ini penting sekali dalam upaya kita menurunkan stunting. Posyandu mitra penting Pemerintah Provinsi Sumut dalam upaya penurunan stunting," kata dia.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Provinsi Sumut pada 2022 berada pada angka 21,1 persen atau mengalami penurunan dibanding tahun 2021 yang mencapai 25,6 persen.
"Oleh karena tu, kegiatan posyandu diharapkan semakin digalakkan untuk menurunkan prevalensi stunting hingga tercapai target 14 persen," ujarnya.
Selain itu, ia meminta masyarakat khususnya ibu hamil untuk rajin mengunjungi posyandu sebagai upaya mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan.
"Ibu-ibu bawa terus anak-anaknya ke posyandu ya, banyak manfaatnya, kita terus jaga kesehatan anak-anak kita di posyandu," ujar Hassanudin.
Pembina Posyandu Sumut Dessy Hassanudin mengatakan saat ini pihaknya tengah menggalakkan peran posyandu dalam menangani berbagai isu kesehatan masyarakat.
“Kita juga mengharapkan masyarakat tidak ragu datang ke posyandu. Dengan ke posyandu masyarakat bisa mendapatkan berbagai layanan kesehatan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Dessy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubenur Sumut: Posyandu berperan atasi permasalahan kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024