Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Kabupaten Padang Lawas( Palas) Syafran Ilyas Nasution memperkirakan anggaran biaya perbaikan jembatan gantung Desa Sabarimba, Kecamatan Barumun Baru, yang rusak dan tumbang akibat diterjang arus deras sungai Barumun, pada hari Kamis (28/12) malam kemarin, mencapai angka sekitar Rp 1 Miliar lebih.

Perkiraan taksasi sementara biaya anggaran perbaikan jembatan gantung itu, disebutkan Syafran, sudah termasuk biaya pembangunan satu tiang penyangga ( abutment), yang tumbang dan lantai rusak, serta perbaikam konstruksi lainnya akibat terjangan arus deras sungai Barumun tersebut.

"Insya Allah anggaran perbaikan jembatan ini, akan diupayakan tahun depan. Sesuai arahan pimpinan, untuk saat ini rencanya kami akan melaksanakan normalisasi dan pembuatan jembatan alternatif agar aktivitas warga dapat normal kembali,"terang Syafran kepada ANTARA disela - sela kegiatannya saat melakukan peninjauan jembatan gatung akses jalan penghubungan antar Desa Sabarimba dan Desa Limbong yang telah rusak dan roboh diterjang sungai Barumun itu, bersama Kapolsek Barumun AKP Miptahuddin HRP, dan Sekretaris BPBD Palas H. Irsan Soleh Lubis, Jum'at (29/12) siang.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Palas H. Irsan Soleh Lubis mengatakan aliran arus listrik yang sempat terputus untuk masyarakat Desa Limbong terdampak bencana alam itu, saat ini telah tersambung kembali. 

Saat ini, lanjut Irsan, tim Pemkab Palas sedang fokus untuk penangan masyarakat Desa Limbong korban terdampak bencana alam jembatan gantung yang telah putus itu. Juga untuk rencana pengalihan akses jalan ke Desa Sabahotang kecamatan setempat, untuk warga Desa Limbong, akibat terputusnya akses jalan jembatan gantung Desa Sabarimba itu.

 Apabila, tidak memungkinkan untuk dilakukan pembuatan akses jalan dan jembatan alternatif di sekitar lokasi jembatan gantung tersebut oleh Dinas PU Palas.  Disebabkan kondisi aliran sungai Barumun yang hinnga saat ini belum tergolong normal, akibat kondisi cuaca musim hujan.

"Mohon doanya ya, agar penanganan bencana alam ini dapat segera selesai dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal seperti semula,"tutur Irsan.

Sebelumnya, Kepala Desa Limbong Badarun Munir Hasibuan menyebutkan 180 jiwa penduduk desa yang dipimpinya itu, terancam terisolir akibat terdampak bencana alam air deras sungai Barumun yang menumbangkan akses jalan jembatan gantung Desa Sabarimba, menuju desanya tersebut.

Untuk itu, ia meminta sekaligus berharap, kepada Pemkab Palas melalui Dinas PU Palas, supaya dapat segera melakukan perbaikan jembatan gantung yang rusak tersebut. Dan menurutnya, sudah sempat dinikmati masyarakat luas termasuk warga Desa Limbong selama sekitar kurang lebih sembilan tahun pasca selesai dibangun jembatan gantung itu sekitar tahun 2014 lalu.

Kegiatan peninjauan jembatan gantung Desa Sabarimba yang rusak dan tumbang ( roboh) akibat diterjang arus deras sungai Barumun pada hari Kamis (28/12) malam ini, turut diikuti Plt Camat Barumun Baru Amir Mulia Hasibuan dan Kepala Desa Sabarimba Hotman Hasibuan.

Pewarta: Mhd. Ashari Hasibuan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023