Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara siap mengamankan lebih dari 9.898 gereja pada perayaan Natal 2023 di wilayah beribu kota Medan ini.
"Setiap gereja ada sembilan personel yang lebih siap melakukan pengamanan pada perayaan Natal ini," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi di Medan, Minggu.
Ia melanjutkan dalam pengamanan itu juga didirikan pos pengamanan yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam perayaan Natal ini.
"Saat saya melakukan pengecekan di pos pelayanan terpadu sudah siap dalam mengamankan perayaan Natal maupun gereja yang berdekatan, tersebut," tuturnya saat inspeksi mendadak (sidak) di Gereja Gloria Medan.
Kapolda menambahkan, pihaknya juga menyiapkan lebih dari 12.000 personel gabungan, lebih dari 102 pos pengamanan, lebih dari 20 pos pelayanan terpadu dan 79 pos pelayanan yang tersebar di Sumut tersebut.
Pos terpadu tersebut berada di tempat-tempat publik seperti bandara, stasiun kereta api, terminal, mal yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dan lainnya.
Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2023 ini berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Diperkirakan, potensi pergerakan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru mencapai 107,63 juta orang. Meningkat sebesar 143,65 persen atau 63,46 juta orang, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatra Utara Hassanudin menegaskan operasi ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, baik yang melaksanakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Toba 2023, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sumut, baik yang melaksanakan Natal dan merayakan Tahun Baru 2024," ujar Hassanudin.
Ia mengatakan, pihaknya terus mendukung kepolisan dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Setiap gereja ada sembilan personel yang lebih siap melakukan pengamanan pada perayaan Natal ini," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi di Medan, Minggu.
Ia melanjutkan dalam pengamanan itu juga didirikan pos pengamanan yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam perayaan Natal ini.
"Saat saya melakukan pengecekan di pos pelayanan terpadu sudah siap dalam mengamankan perayaan Natal maupun gereja yang berdekatan, tersebut," tuturnya saat inspeksi mendadak (sidak) di Gereja Gloria Medan.
Kapolda menambahkan, pihaknya juga menyiapkan lebih dari 12.000 personel gabungan, lebih dari 102 pos pengamanan, lebih dari 20 pos pelayanan terpadu dan 79 pos pelayanan yang tersebar di Sumut tersebut.
Pos terpadu tersebut berada di tempat-tempat publik seperti bandara, stasiun kereta api, terminal, mal yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dan lainnya.
Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2023 ini berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Diperkirakan, potensi pergerakan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru mencapai 107,63 juta orang. Meningkat sebesar 143,65 persen atau 63,46 juta orang, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatra Utara Hassanudin menegaskan operasi ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, baik yang melaksanakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Toba 2023, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sumut, baik yang melaksanakan Natal dan merayakan Tahun Baru 2024," ujar Hassanudin.
Ia mengatakan, pihaknya terus mendukung kepolisan dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sumut.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023