Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa dirinya menjawab tuntutan yang disampaikan puluhan mahasiswa tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan di depan Balai Kota Medan, Rabu.

"Saya menjawab semua pernyataan yang disampaikan," ujar Bobby ketika mengajak para mahasiswa berdialog.

Untuk penanganan kemiskinan salah satu butir tuntutan, jelas Bobby, Pemkot Medan saat ini berupaya mengentaskan kemiskinan yang terjadi di daerah ini.

Salah satunya melalui pembangunan yang saat ini tengah dilakukan di sejumlah titik di wilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

"Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkot Medan saat ini merupakan salah satu upaya mengatasi kemiskinan, tapi tidak secara langsung melainkan jangka menengah dan panjang," katanya.

Wali kota mengaku Pemkot Medan berupaya menyelesaikan secepatnya pembangunan yang tengah dilakukan.

"Kita ingin seluruh pembangunan yang dilakukan saat ini bisa cepat selesai dan dituntaskan," tutur dia.

Guna mendukung percepatan pembangunan di Kota Medan, orang nomor satu di Pemkot Medan juga meminta agar para kader GMNI memberikan saran maupun dukungan.

"Jika ada kader GMNI ahli teknik sipil dapat memberikan saran, masukan dan membantu pengerjaan dengan cepat serta kualitas yang baik, saya akan pakai," kata Bobby.

Menyikapi tuntutan agar wali kota segera menerbitkan peraturan Wali Kota Medan tentang penanggulangan kemiskinan, dirinya berjanji akan membahasnya.

"Kalau memang sudah ada perdanya, kita akan bahas. Kalau ini baik, kita akan dukung dan setuju," tegas Bobby.

Sebelumnya, aksi puluhan mahasiswa tersebut diwarnai orasi untuk menyampaikan sejumlah tuntutannya GMNI Kota Medan.

Walau tensi sempat tinggi, tapi mahasiswa kembali 'dingin' setelah suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu menerima mereka dengan sikap ramah dan mengayomi.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023