Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengapresiasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang memberikan penghargaan kepada 197 guru purnabakti pada peringatan Hari Guru Nasional tahun ini.
"Luar biasa hari ini, acaranya dibingkai dengan pemberian apresiasi dan penghargaan yang sangat meriah," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan di Medan, Selasa.
Pihaknya mengungkapkan Pemkot Medan juga telah mengelar peringatan Hari Guru Nasional tingkat Kota Medan di Stadion Teladan Medan pada 25 November lalu.
Waktu itu, sebut Sofyan, Wali Kota Medan juga mengumumkan akan menambah insentif guru honorer, baik di sekolah negeri maupun swasta menjadi Rp400 ribu dari sebelumnya Rp250 ribu per bulan.
"Alhamdulillah, sesuai perintah Pak Wali Kota Bobby Nasution, pemberian honor dilakukan setiap bulan. Ini salah satu bentuk perhatian Pemkot Medan kepada guru-guru honor," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Medan secara konsisten juga telah memberikan porsi 20 persen APBD untuk pembiayaan pendidikan sesuai amanah Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dengan anggaran yang mencapai Rp1,1 triliun dari total APBD Kota Medan, diharapkan kualitas pendidikan mulai tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP bisa lebih baik, termasuk tata kelola keuangan itu sendiri.
"Alhamdulillah, indeks layanan pendidikan di Kota Medan menurut KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada 2023 meningkat. Saat ini poinnya A dari sebelumnya poinnya D," jelasnya.
Artinya tata kelola keuangan Pemkot Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan berjalan dengan baik, tutur Sofyan.
Ketua Umum PB PGRI Teguh Sumarno mengapresiasi Pemkot Medan atas kepedulian terhadap guru purnabakti dan juga kepada guru honorer.
"Selain memotivasi guru di Kota Medan agar terus meningkatkan kapasitas diri, kami juga akan memberikan inovasi, program yang jelas dan perlindungan bagi guru," paparnya.
Editor : Michael Teguh Adiputra S
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023