Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba sebagai salah satu upaya mencegah bencana alam di wilayah tersebut.

"Pelestarian kawasan Danau Toba harus dijaga bersama-sama hal itu mencegah terjadinya bencana alam," ujar Hassanudin, di Medan, Selasa.

Menurutnya, keindahan alam dan lingkungan di danau terbesar Asia Tenggara itu harus dijaga dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat karena Danau Toba juga merupakan Destinasi Super Prioritas.  

"Serta jangan sampai kerusakan kawasan Danau Toba menyebabkan bencana alam, seperti yang terjadi beberapa hari lalu," kata dia.

Ia menjelaskan, Pemprov Sumut akan melakukan secara komprehensif pelestarian lingkungan yang akan melibatkan semua unsur masyarakat.
 

“Ini untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini (bencana alam), termasuk dampak lingkungan. Saya juga sudah berkeliling dan melihat air terjun, sedangkan ini misalnya Kabupaten Dairi di atas di bawahnya Samosir, sangat indah dan harus dijaga,” sebutnya.

Selain itu, Hassanudin juga mendorong adanya rancangan peraturan daerah (Perda) tentang pelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba.

Menurutnya, dengan adanya peraturan daerah tersebut sebagai salah satu langkah konkret untuk menjaga pelestarian dan lingkungan di wilayah ini.

"Kalau tidak diatur, keindahan alam Danau Toba akan hancur ke depannya," sebutnya.

Terkait banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbahas, Hassanudin menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, untuk melakukan tindakan penyelidikan bersama pihak kepolisian atas penyebab bencana tersebut.

“Terkait penyebab, memang kemarin saya sampaikan, coba dilihat di investigasi cari kemungkinan apa penyebabnya banjir bandang dan longsor di Humbahas," katanya.



Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023