PT Toba Pulp Lestari (TPL) memberikan bantuan air bersih dan sembako kepada masyarakat di empat desa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Direktur PT Toba Pulp Lestari (TPL) Jandres Silalahi mengatakan untuk meringankan beban yang dialami korban banjir bandang di Samosir, pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan yang paling dibutuhkan masyarakat, yakni makanan dan minuman, serta penyediaan air bersih.

"Saya mewakili perusahaan menyampaikan turut prihatin dan merasakan apa yang sedang dialami oleh masyarakat di empat desa Kecamatan Harian. Saat ini bantuan berupa makanan, minuman dan air bersih telah kita salurkan ke lokasi banjir untuk segera diserahkan kepada para masyarakat korban banjir bandang," katanya dalam keterangan yang diterima di Medan, Sabtu.

Bantuan disalurkan oleh TPL kepada masyarakat itu, terdiri atas 1,8 ton beras, 200 kg gula, 200 papan telur, 16 kotak bubuk teh, 1.900 kotak mi instan, 20 kotak minyak makan, 500 kg kopi dan tiga mobil tangki dengan kapasitas tangki lima ribu liter dua unit serta satu mobil tangki dengan kapasitas 16 ribu liter.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa data dikumpulkan tim TPL di lapangan menunjukkan banjir bandang di Samosir disebabkan sejumlah aspek, yakni curah hujan tinggi selama 12 jam, kondisi tutupan lahan daerah tangkapan air (DTA) banjir sebagian besar, 75 persen, berupa nonhutan sehingga kemampuan tanah untuk meresap air (intersepsi) sebagai rendah.
Selain itu, kondisi lereng lahan sekitar 73 persen curam dan sangat curam, serta banyak material lumpur dan bebatuan di dasar sungai, yang menyebabkan tersumbat aliran air Sungai Sitio-tio.

Pascabanjir bandang, PT TPL juga telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan analisa lapangan guna mengetahui penyebab banjir bandang.

Dengan kondisi Sungai Sitio-tio yang membentuk bendungan temporer dan pada akhirnya sungai ini tertutup dan air meluap ke alur di sebelah tenggara.

"Sehingga dipastikan tidak ada pengaruh atau keterkaitan operasional TPL dengan penyebab banjir ini, karena aliran air DTA banjir Siparmahan Sihotang adalah ke timur dan dialirkan secara langsung ke Danau Toba sedangkan DTA TPL adalah ke arah barat daya (Aek Silang) dan barat laut (Lau Renun) ini berarti arah aliran konsesi TPL Tele dan DTA banjir bertolak-belakang dan diperkuat dengan tidak adanya kayu jenis eucalyptus dalam material banjir," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023