Anggota DPRD Kota Medan Tengku Edriansyah Rendy menyatakan bahwa sangat penting mempersiapkan generasi muda dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
"Termasuk di Kota Medan. Bila kita ingin menciptakan generasi emas, maka Pemkot Medan melalui OPD terkait harus menyiapkan asupan gizi berkualitas bagi setiap balita saat ini," kata Rendy di Medan, Senin.
Menurut legislator ini, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh OPD terkait di lingkungan Pemkot Medan yakni meningkatkan pemberian makanan tambahan bagi balita di daerah ini.
Sebab informasi yang didapatkannya saat ini cukup banyak Posyandu di wilayah Kota Medan mengalami kekurangan makanan tambahan bagi balita.
Data Badan Pusat Statistik Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah penduduk Kota Medan kelompok umur 0-4 tahun berjumlah 202.591 orang terdiri atas 103.657 laki-laki dan 98.934 perempuan.
"Kita berharap OPD terkait di Pemkot Medan memperhatikan hal ini. Tingkatkan jumlah makanan tambahan, dan pastikan setiap anak di Posyandu bisa mendapatkan makanan tambahan," tutur dia.
Politisi ini mengaku peningkatan pemberian makanan tambahan akan berdampak bagi kualitas generasi muda di masa mendatang, khususnya Kota Medan.
"Terlebih pemberian makanan tambahan menjadi salah satu program Pemkot Medan bersifat intervensi gizi menangani stunting (kekerdilan) pada anak," tutur Rendy.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan Edliaty mengatakan pemberian makanan tambahan saat ini dilakukan secara bertahap.
"Untuk tahap pertama pemberian makanan tambahan diberikan kepada 298 balita stunting lewat petugas penyuluh lapangan keluarga berencana setiap pekan," tuturnya.
Data Dinas Kesehatan Medan menyebut jumlah anak stunting pada Februari 2022 sebanyak 550, dan Agustus 2022 mengalami penurunan menjadi 364 serta Februari 2023 kembali turun menjadi 298 balita.
"Setiap kelurahan juga terus kita pantau kebutuhan anak stunting, termasuk kondisi sosial ekonomi keluarganya," tutur dia
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023